Pendidikan Bermutu untuk Semua: Dari Pemikiran Omjay, Perjuangan PGRI, hingga Program Presiden Prabowo Subianto. Inilah kisah Omjay dalam meningkatkan pendidikan bermutu, dan semua anak siap menghadapi abad 21 serta memeriahkan event kompasiana melalui blogcompetition yang menantang untuk diikuti kompasianer.
Pembukaan
Di setiap ruang kelas di negeri ini, selalu ada cerita perjuangan yang tak pernah tercatat di buku sejarah. Seorang guru yang berangkat dengan gaji pas-pasan, seorang murid yang belajar dengan perut kosong, atau sebuah sekolah sederhana yang tetap berdiri kokoh meski diterpa keterbatasan.
Dari sinilah kita belajar bahwa pendidikan bukan sekadar urusan pemerintah, melainkan napas kehidupan bangsa. Pendidikan adalah harapan yang menyala di mata anak-anak, doa yang terucap dari bibir para orang tua, dan tekad yang tak pernah padam dari para guru-guru tangguh berhati cahaya. Mereka hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Maka, ketika kita bicara pendidikan bermutu, sejatinya kita sedang bicara tentang masa depan Indonesia. Pendidikan yang bermutu adalah kunci untuk membuka pintu Indonesia Emas 2045.
Inilah sebuah cita-cita besar yang hanya bisa terwujud jika setiap anak mendapatkan kesempatan belajar yang sama, dengan guru yang profesional, sekolah yang layak, dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat.
Mari kita tonton video berikut ini di kompas tv bersama Rosi dan pak Menteri Abdul Mu'ti yang memulai membenahi guru Indonesia.
Pendidikan Bermutu, Hak Setiap Anak
Sejak awal berdirinya Republik ini, pendidikan ditempatkan sebagai salah satu tujuan utama berbangsa. Hal itu jelas tertulis dalam pembukaan UUD 1945, yakni "mencerdaskan kehidupan bangsa." Namun dalam kenyataannya, masih banyak anak bangsa yang kesulitan mendapatkan pendidikan bermutu.