Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kalimat Sakti Omjay

Diperbarui: 10 Agustus 2020   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

omjay wijaya kusumah

Omjay menulis setiap hari dan menuai banyak prestasi berkat aktivitas tersebut. (sumber: Kompasiana). Kompasiana (http://kompasiana.com) telah melahirkan banyak jurnalis warga. Blog keroyokan ini juga banyak menjadi rujukan bagi masyarakat yang haus akan info-info terkini dari berbagai bidang. Kompasiana sudah menjadi media sosial yang banyak digemari oleh para penulis pemula dan profesional.

Beragam penulis dari berbagai macam latar belakang membuat blog yang satu ini kaya warna. Anggotanya mulai wartawan (terutama Kompas), ibu rumah tangga, guru, mahasiswa, dosen, penulis profesional, hingga TKI. Semua tumplek-bleg di situ. Ada yang ikut blog milik Kompas ini untuk sekadar urun komentar terhadap tulisan orang lain. Ada pula yang memang aktif menulis sesuai bidang yang digeluti. Semua bisa saling mengomentari tulisan orang lain. Justru inilah yang menjadi kelebihannya.
Kompasiana tidak hanya "dihuni" masyarakat umum yang hobi menulis. Banyak pula penulis terkenal yang ada di sana. Selain Pepih Nugraha (wartawan Kompas yang juga admin Kompasiana), ada Wisnu Nugroho (penulis buku tetralogi Pak Beye), Mariska Lubis, Chappy Hakim (mantan KSAU), Linda Jalil, Johan Wahyudi, Iskandar Zulkarnaen, dan banyak lagi.

Ada satu lagi nama beken di Kompasiana. Jargonnya sangat terkenal di kalangan jurnalis warga ini, yakni Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Yakni, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd. Pria kelahiran Jakarta, 28 Oktober 1970, ini merampungkan S-1 jurusan elektro di IKIP Jakarta pada 1994. Sejak 1992 sampai saat ini, ia menjadi tenaga pengajar untuk mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMP Labschool Jakarta. Pada 2010, Omjay menyelesaikan S-2 jurusan teknologi pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Kendati tidak punya latar belakang di bidang tulis-menulis, Wijaya punya keinginan besar untuk membagikan pengalamannya sebagai pendidik dan ilmu di bidang TIK kepada orang lain. Untuk itu, ia mulai rajin mendokumentasikan pengalamannya dalam bentuk tulisan. Lama-kelamaan ia pun terbiasa menulis dan kemudian menjadi hobi. Hobi ini semakin menjadi-jadi setelah bergabung di Kompasiana. Bahkan, ia tercatat sebagai salah satu kompasianer (sebutan bagi penulis di Kompasiana) teraktif. Tulisannya tercatat telah mencapai seribu lebih di sana.

Namanya pun mulai dikenal dan semakin dikenal lewat motonya (menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi). Pria yang akrab disapa Omjay ini betul-betul membuktikan kalimatnya tersebut. Berkat menulis, ia telah meraih banyak prestasi. Di antaranya, Lurah Pemenang Sayembara Buku Pengayaan 2009, juara I lomba blog Pusat Bahasa 2009, dan banyak prestasi lainnya.

Bukunya yang berjudul Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (Penerbit Indeks, 2009) yang ditulis bersama Dedi Dwigatama menangguk sukses besar dan best seller. Edisi keduanya telah diterbitkan. Dari royaltinya, Omjay bisa membeli iPad yang diidam-idamkannya. Buku-bukunya yang lain berjudul Yuk Kita Nge-Blog! (2009), TIK 7, 8, 9 SMP (2009), dan yang terbaru adalah Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya dan Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi (keduanya diterbitkan PT Indeks Jakarta).

Selain menulis buku, Omjay aktif membuat karya tulis ilmiah. Banyak KTI-nya yang telah dimuat di berbagai jurnal ilmiah pendidikan, bahkan di antaranya menyabet juara pada lomba karya tulis ilmiah nasional.Buktikan apa yang terjadi dengan menulis setiap hari. (sumber: Google)

Omjay menjadi inspirasi bagi para guru Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kompetensi melalui aktivitas menulis. Ia juga telah membuktikan bahwa kegiatan menulis membawa banyak manfaat. Salah satunya seperti yang ia katakan adalah menulis itu mengajak pikiran kita terus bekerja sehingga menghindarkan diri dari sifat lupa. Karena itu, ia menulis setiap hari. Mulai topik seputar pendidikan, informasi dan berita tentang isu terkini di masyarakat, kiat-kiat menulis artikel ilmiah dan buku, hingga aktivas sebagai blogger. Dari menulis setiap hari itu pula, namanya semakin dikenal orang lain. Tak heran jika ia sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar (konon lebih dari 80 seminar, baik tentang TIK, menulis, maupun pendidikan).

Kalimat motivasi Omjay itu memang sakti. Terus terang, saya sendiri terinspirasi kalimat tersebut. Ya, dengan menulis setiap hari, tak terasa pada 2011 saya telah menerbitkan enam buku, baik karya solo maupun buku keroyokan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan pun melakukan aktivitas menulis setiap hari. Mungkin Pak Dahlan pun telah membuktikan banyak hal dari aktivitas menulis setiap hari. Yang paling real adalah bukunya yang ditulis semasa masih menjabat Dirut PLN (Dua Tangis, Ribuan Tawa) menjadi best seller. Bahkan, saat 32 hari nonstop menuliskan pengalamannya saat menjalani tranplantasi hati di Tiongkok di Jawa Pos dan dibukukan, buku tersebut (Ganti Hati) mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia. Buku itu telah dicetak berkali-kali dan kini telah berganti penerbit (semula diterbitkan JP Books).


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline