Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Presentasi Kunjungan ke Sekolah China

Diperbarui: 26 Maret 2019   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana aik kereta api di china

Bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa, bagaimana kita mampu menghasilkan pembelajaran yang HOTS yang mampu membangkitkan gairah belajar mereka, misalnya dari sebuah puisi dalam pembelajaran bahasa, akan tercipta pembelajaran yang menuntut siswa berfikir HOTS, dengan membuat pertanyaan, membuat kalimat penjelasan makna dari sebuah puisi tersebut, mempraktikkan membaca puisi tersebut dan mengeksplor diri siswa.

Kali ini kami dalam acara kunjungan ke sekolah tak lagi menemukan mesin-mesin teknologi yang sangat canggih atau mesin-mesin besar pertambangan yang sangat luar biasa yang ada di dalam laboratorium kampus, namun kami benar-benar disuguhkan pada hal yang akan kami hadapi langsung ketika pulang pelatihan ini, yaitu bagaimana guru mampu membuat action plan yang bagus dan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran serta memanfaatkan ICT dan Pendidikan Penguatan Karakter. Akan selalu ada kesulitan, namun bagaimana cara kami dapat benar-benar mengeksplor bakat dan kemampuan peserta didik dengan baik.

Kami menjadi observer langsung dua pembelajaran yang disuguhkan oleh guru dan wakil kepala sekolah di sini. Guru yang pertama tampil bernama Chen Nah, beliau mengajar tentang tema kepahlawanan dengan model pembelajaran inquiry.

Model pembelajaran Inqury.

Model pembelajaran Inquiry ini adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Model inquiry ini adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan siswa lain.

Model pembelajaran inquiry yang digunakan oleh Lao Shi Chen Nah ini, diawali dengan salam pembuka dari Lao shi, dilanjutkan tanya jawab tentang PR. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yang sudah ada pada layar monitor yang ukurannya melebihi papan tulis ini. Materi ini tentang kepahlawanan, ada pelajaran bahasa kesenian dan budaya. Terjadi interaksi antara siswa dan guru, siswa dengan siswa lainnya. Semua berdiskusi menyampaikan pendapat pada kelompok kevil mereka, lalu mereka bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka di depan teman-temannya dari kelompok lain.

Guru mengajar sangat menguasai materi serta menguasai kelas dan menguasai ICT untuk membantu dalam media dan sumber pembelajaran, meskipun siswa dalam satu kelas berjumlah 48 orang dan dibagi menjadi 12 kelompok kecil, pembelajaran di kelas benar-benar terjadi siswa center, dan dengan jumlah yang banyak ternyata tidak menjadi halangan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk membaca sebuah wacana kemudian mencari kata kuncinya. Mereka mengerjakan lembar kerja untuk dapat membuat kalimat tanya dari wacana tersebut, mereka kembali berdiskusi yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas. Siswa dirangsang untuk dapat bertanya dan menyampaikan ide dan pendapatnya, tanpa sedikitpun guru keluar kata menyalahkan, tetapi jika ada siswa masih kurang tepat, maka segera diperbaiki kembali. Siswa sangat senang dmengikuti pembelajaran karena meeka dapat mengembangkan konsep pembelajarannya serta mereka dapat lebih mengeksplor diri mereka. Skenario yang dibuat dan diaplikasikan oleh Lao Shi Chen Nah pun sudah sesuai dengan karakteristik model pembelajaran inquiri ini pun sudah sesuai dengan langkah-langkah dalam model Inquiri di bawah ini :

1. Dapat membantu dan mengembangkan konsep pada diri siswa,

2. Membantu dan menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru

3. Membantu siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline