Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Gohyong, Jajanan Viral Penghangat Saat Hujan di Hari Imlek

Diperbarui: 11 Februari 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gohyong (foto: widikurniawan)

Cuaca mendung dan hawa dingin mewarnai libur tahun baru Imlek kali ini. Hujan yang sejenak menyapa siang hingga sore tadi, kian membuat suasana terasa Imlek banget.

Ya, kata orang-orang, hujan di hari Imlek adalah pertanda bagus. Hujan dipercaya sebagai tanda kelimpahan berkah.

Entahlah, pastinya saya tidak merayakan Imlek, tapi merasa turut syahdu menikmati hari yang sejuk sambil rebahan di rumah.

Eh, tapi ketika sore menjelang, hawa dingin membuat perut ini meronta seolah minta asupan. Melongok dapur dan isi kulkas yang tak ada tanda-tanda makanan eksis, seketika saya teringat sejenis jajanan yang sepertinya cocok di saat Imlek ini: gohyong.

Yups, gohyong namanya. Akhir-akhir ini nama gohyong memang sering berseliweran di timeline media sosial. Salah satu pemicunya adalah penjual gohyong kaki lima di dekat Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, yang viral karena antreannya yang selalu panjang tiap harinya.

Gohyong sendiri merupakan makanan khas orang Hokkien dan Teochew, yang berasal dari Provinsi Fujian, China. Konon di negeri asalnya, gohyong menggunakan isian daging babi atau udang.

Namun tentu saja setelah masuk ke Indonesia dan mulai merebak di kaki lima sebagai jajanan, gohyong menggunakan isian cincang daging ayam. Hampir mirip rolade, isian gohyong diselimuti kulit yang berbahan dasar tepung terigu campuran tapioka. Setelah itu adonan gulung gohyong dipotong-potong untuk kemudian digoreng dengan minyak yang melimpah.

Sejak gohyong Cikini viral, penjual gohyong kaki lima pun mulai bermunculan. Salah satunya gohyong Kang Bewok yang belum lama ini membuka lapak di Jalan Noble, Bojongbaru, Kabupaten Bogor.

Lapak gohyong Kang Bewok (foto: widikurniawan)

Karena lokasinya tak jauh dari rumah saya, sore tadi saya meluncur di tengah rintik hujan untuk menyambangi gohyong Kang Bewok. Nggak perlu jauh-jauh ke Cikini. Ini untuk kali kedua saya membeli, yang berarti lidah saya cocok dengan gohyong buatan Kang Bewok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline