Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Hujan Kecil di Rembang Senja

Diperbarui: 12 Desember 2022   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan kecil|sumber: dreamstime.com

HUJAN KECIL DI REMBANG SENJA

ada gerimis
jatuh membasahi bumi
cuaca terasa dingin membalut tubuh
hujan kini turun
hampir setiap saat
tanpa jadwal ketat
para pedagang kecil
dan penjual gorengan
yang membuka
lapak di depan
mini market
sudah menutup lapaknya
sebelum hujan deras mengusung banjir

rembang senja datang
hujan makin deras tercurah dari langit hitam
para pekerja yang pulang dari kantor
terpaksa berteduh di halte bus
atau dibawah pohon rindang
dengan segumpal rasa cemas
kuatir banjir datang menghadang
atau pepohonan tumbang
diguncang angin  kencang

hujan acap mencemaskan
melahirkan rasa waswas
menumbuhkan
trauma-trauma
yang tersimpan rapi dalam memori

hujan menghadirkan ingatan-ingatan
tentang sampah
yang tetap saja
menggunung di pinggir-pinggir sungai
tentang sampah membusuk di tempat pembuangan akhir
tentang sungai-sungai yang takpernah dikeruk
tentang rumah-rumah rakyat jelata
yang dibangun
di bantaran sungai
yang setiap saat
bisa terendam
luapan air sungai

hujan
kecil atau besar
selalu memberi inspirasi
motivasi
dan peringatan
bahwa manusia
penting mengelola sampah
penting mengelola sungai
penting mengelola relasinya dengan
Sang Maha Pencipta.

Jakarta, 12 Desember 2022
Weinata Sairin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline