Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Putri-putri Pengharum Negeri

Diperbarui: 4 Agustus 2021   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Psangan ganda putri Indonesia |Sumber: sport.bisnis.com

PUTRI PUTRI PENGHARUM NEGERI

negeri ini memang negeri yang harum
sejak zaman dahulu kala
tatkala kita sendiri
belum mengada
belum mewujud
belum apa-apa
bahkan belum ranum

orang-orangnya.harum
rempah-rempahnya harum
tambang emas,batu bara nikel harum
panorama alam, hutan,gunungnya harum
banyak orang datang dari negeri yang jauh menikmati dan mengeksploitasi keharuman negeri ini
atas nama peningkatan peradaban
mereka menghisap darahsegar negeri
ratusan tahun
tanpa sungkan
mereka praktikkan
exploitation de l'homme par l'homme
manusia ramahtamah warga bumi nusantara
mereka posisikan
sebagai budak-budak
yang menanen hasilbumi negeri ini
untuk diangkut
ke negeri mereka

maka sejarah menorehkan narasi heroisme
tentang figur-figur harum yang tampil di garda terdepan
meneriakkan kemerdekaan
ada bamboe runcing ditangannya
ada nasionalisme
merasuki jiwa

tanpa berfikir sara,gender, provinsialis
dan belenggu-belenggu primordialistik
putri-putri pengharum negeri
bangkit menghalau
para penghisap darah warga bangsa

ada ra kartini
ada dewi sartika
ada martha christina tiahahu
ada cut nyak dien
ada nyi ageng serang
ada .maria walanda maramis
dan entah berapa lagi putri-putri pengharum negeri
yang berjuang
bagi tegaknya sebuah NKRI
yang majemuk

putri-putri pengharum negeri
hadir dan tampil di setiap zaman
dalam bidangnya masing-masingmemereka membawa keharuman bangsa dan negarav

hari-hari ini
seluruh negeri tenggelam dalam lautan sukacita
yang meluap-luap
greysia dan apriya
mampu meraih medali emas
di arena olimpiade tokyo 2020
Indonesia menang
Indonesia berjaya
Tuhan merenda sukacita dan anugerah bagi bangsa yang nyaris terkapar menggelepar
di koyak pandemi

putri-putri pengharum negeri
jadilah terus pengharum
tanpa henti
di ruang-ruang sejarah
di ruang-ruang kehidupan
kontribusimu besar bagi NKRI
Tuhan merangkulmu
dalam kasih abadi!

Jakarta, 3 Agustus 2021/ pk3.23
Weinata Sairin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline