Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Jenazah-jenazah yang Pasrah

Diperbarui: 22 November 2020   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://jogja.suara.com/

Jenazah-jenazah itu lelah dan pasrah
menghadapi kenyataan pahit dalam dunia orang hidup

Jenazah-jenazah itu bermula adalah orang-orang yang diserang Covid 19
dan takmampu lagi bertahan hidup
dokter-dokter dan tenaga medis yang merawatnya pun
tak mampu bertahan
akhirnya mereka kehilangan nyawa

jenazah-jenazah itu berdiskusi di antara mereka "mengapa sebagian masyarakat menolak kehadiran kita. Apakah Covid 19 dianggap aib dan penyakit kutukan Tuhan? Mengapa orang hidup tidak lagi mampu berfikir logis dan agamis?"

Jenazah-jenazah itu merintih
dan merintih
pedih perih
negeri yang dipenuhi umat beragama
memperkosa hak para jenazah untuk di makamkan di bumi nusantara
miris dan ironis
inikah yang disebut " new normal"

Tenaga medis yang merawat pasien Corona ada yang diusir dari rumah kontrakan mereka
mereka yang pernah terpapar Corona hidup terisolasi dari komunitasnya

Jenazah-jenazah itu lelah dan pasrah
tubuh mereka basah oleh air mata yang menangisi Indonesia.

Weisa, 22 November 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline