Lihat ke Halaman Asli

ESDAL for Sustainable Economic Growth

Diperbarui: 24 September 2023   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era saat ini, kitamenghadapi sejumlah tantangan ekonomi yang signifikan. Perubahan iklim,eksploitasi sumber daya alam, dan pertumbuhan ekonomi yang tidak berkelanjutansemakin menjadi perhatian global. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukanpendekatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan ekonomi.

ESDAL (EthicalSustainable Development and Allocation of Resources) adalah sebuah konsep yangmencoba menggabungkan etika dengan pembangunan berkelanjutan. Dalam pandanganDavid Hume, etika adalah landasan utama dalam pembuatan kebijakan ekonomi.Dengan pendekatan ini, kita dapat menciptakan ekonomi yang tidak hanyaberkembang, tetapi juga adil dan berkelanjutan.

Hume menekankanpentingnya empati dan perasaan manusia dalam pengambilan keputusan etis. Dalamkonteks ESDAL, kita dapat menerapkan prinsip ini dengan mempertimbangkan dampakkebijakan ekonomi pada masyarakat. Hal ini termasuk redistribusi kekayaan,pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, dan mengedepankan keadilansosial.

ESDAL adalah pendekatanyang dapat membantu mengatasi tantangan ekonomi saat ini. Dengan memadukanetika dan pembangunan berkelanjutan, kita dapat menciptakan ekonomi yang tidakhanya kuat, tetapi juga berperilaku etis dan berkelanjutan. Denganmempertimbangkan pandangan David Hume, kita dapat mencapai keseimbangan yangdiperlukan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan, memastikan masa depanyang lebih baik bagi semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline