Tosari, Pasuruan.-Kelompok 74 Gelombang 7 PMM Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang memberikan edukasi kepada masyarakat desa mororejo mengenai proses pengolahan hasil pertanian kentang menjadi sebuah produk untuk membantu nilai ekonomis atau pemasukan masyarakat desa. (01/09/2022)
Kegiatan ini merupakan pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa. Dengan melibatkan masyarakat untuk mengaplikasikan hasil program kerja Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. "Kegiatan ini diawali dengan Memberikan penjelasan terkait proses pengolahan pasca panen tanaman kentang grade bawah dan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pengolahan." ungkap Fandyt Ganda Shaktyawan Wijaya salah satu mahasiswa PMM Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang.
Fandyt Menjelaskan, sebelumnya sudah ada agenda kegiatan Inovasi pengolahan hasil panen Kentang yang dimana nantinya akan menjadi sebuah olahan produk makanan. pengolahan hasil panen kentang menjadi sebuah olahan produk sebagai bentuk edukasi lingkungan serta bentuk kreatifitas dan Inovasi masyarakat untuk memanfaatkan hasil panen kentang garde bawah menjadi suatu produk olahan dengan tujuan meningkatkan nilai jual secara ekonomis.
Alat dan bahan dalam kegiatan ini adalah mixer, cetakan donat, baskom, pisau, gelas, alat pengorengan, tepung terigu, mentega, kentang, gula, telur, pelembut roti, dan pengembang roti. Proses dimulai dengan mengupas kentang, selanjutnya merebus kentang sampai matang lalu dihaluskan. Campurkan 1 kg tepung terigu, 1 gelas gula pasir, 125 gr mentega, 8 butir telur, 2 sendok pengembang roti, pelembut roti, lalu mixer hingga adonan tercampur. selanjutnya campurkan kentang yang sudah dihaluskan ke dalam adonan. Diamkan selama beberapa menit hingga adonan mengembang dan siap dicetak, kemudian goreng hingga kecokelatan. Diamkan donat beberapa menit lalu lumuri dengan topping sesuai selera.
Dok. pribadi
Diharapkan edukasi pengolahan produk dari kentang ini berjalan dengan baik. Selain itu, kegiatan edukasi ini juga merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dengan cara mengajak masyarakat untuk berinovasi dalam hal olahan produk berbahan kentang dengan tujuan menambah nilai jual secara ekonomis.