Pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi suatu kebutuhan di era Generasi Z (Gen Z). Melalui perkembangan dunia yang serba cepat, teknologi informasi dapat mempermudah dalam bertukar informasi.
Salah satu upaya pemerintah dalam memaksimalkan penggunaan teknologi informasi adalah dengan PPID Desa. Melalui Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa bahwa pemerintah menyediakan website desa untuk kebutuhan publikasi informasi. Melalui fasilitas tersebut setiap desa diharapkan dapat memberikan informasi secara digital kepada masyarakat.
Desa Balung Kidul sudah memiliki PPID Desa, namun masih sangat jarang digunakan karena keterbatasan kuantitas sumber daya manusia untuk mengelolanya. PPID Desa Balung Kidul sebelumnya dikelola oleh perangkat desa sehingga seringkali terbengkalai. Oleh karena itu digitalisasi informasi akan lebih baik jika melibatkan masyarakat.
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 98 Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember yang terdiri dari Universitas dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas Islam Jember berusaha mengoptimalkan digitalisasi informasi di Desa Balung Kidul melalui "BangkIT".
BangkIT adalah suatu wadah masyarakat yang dibentuk dengan tujuan dapat membantu pengelola website PPID Desa. Selain itu, wadah tersebut juga berperan dalam mengelola instagram desa. Melalui forum BangkIT mahasiswa melakukan diskusi dengan pemuda desa terkait jenis pentingnya informasi digital dan konten yang dapat diunggah ke website PPID Desa dan Instagram Desa Balung Kidul.
Foto bersama mahasiswa KKN dan pemuda pemudi. Dokpri
Dalam Forum BangkIT juga dilakukan koordinasi antara pemuda desa dan perangkat desa untuk mempermudah dalam mengunggah informasi dan potensi desa ke website PPID desa dan Sosial media Instagram Desa Balung Kidul.
Pelaksanaan diskusi berjalan dengan baik dimana pemuda Desa Balung Kidul setuju terhadap pentingnya digitalisasi informasi oleh desa. Forum BangkIT diharapkan dapat menjadi wadah formal di Desa Balung Kidul untuk lebih mengoptimalkan setiap kegiatan digitalisasi desa.