Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Pembarep83

Penulis artikel, puisi

Petrus Hati

Diperbarui: 4 Januari 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi

Di dasar hati yang retak,

Senandung lara bergema.

Setiap pecahan menyimpan,.

Cerita pilu yang terpendam.

Dalam sunyi, serpihan berbisik,

Merintih kehilangan yang terasa.

Namun, dari retakan itu muncul,

Keindahan yang tersembunyi.

Hati yang retak, seperti kanvas,

Melukis kehidupan yang penuh warna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline