Lihat ke Halaman Asli

Platonis

Diperbarui: 12 Agustus 2020   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada rasa yang tersapu hujan subuh
Ada rindu yang mengintip dari balik jendela
Ada kisah yang tercabik bulan sabit
Ada kabar yang mengusik dari ujung jalan

Lalu pada siapa angin akan bercerita tentang seratus ribu pemikiran?
Lalu untuk apa daun-daun itu ada di ranting jikalau memang harus berguguran?

Entah sudah berapa lama tidak bertatap mata
Entah sudah berapa lama tidak bersua suara
Entahlah jangan dihitung lagi karena memang sudah lama
Entah..

Mungkin langkahmu sudah terlampau ke kanan
Mungkin langkah kaki ini juga terlampau ke kiri
Atau mungkin saja aku yang sudah terlalu lupa bagaimana caranya mengejar
Entahlah, mungkin saja..

Dan tahukah cantik jika hujan baru saja usai?
Mungkin juga cantik tidak tahu-menahu berapa banyak tetesan cinta yang jatuh tepat dihatimu?
Entahlah, mungkin saja cantik abai..

Suatu saat nanti yang berlari akan berhenti
Suatu saat nanti yang berlutut akan berdiri
Suatu saat nanti keinginan akan berubah jadi keikhlasan
Suatu saat nanti semua akan menjadi biasa dan wajar
Suatu saat nanti tanpa ada yang bisa mengetahui

Iya, suatu saat nanti tanpa harus memiliki;
Platonis.

Pada tetesan terakhir hujan subuh ini,
12/08/2020; 3:40
WMAS

#BegitulahKuraKura




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline