Belasan tahun kata-kata terhenti, mencari padanan perasaan
Rasaku padamu sederhana, sesederhana diam dan tersenyum
Kinanti adalah angin, yang berhembus damai menyeka hati
Dia telah datang dan memberi ketenangan
Dia telah tiba dan 'kan mendampingi
Dia telah hadir dan kan menyelimuti
Kinanti adalah angin
yang kadang menemani
saat kita berjalan menyusuri kenangan
aku dan senyummu
keringatku dan bahagiamu
Kinanti adalah angin
yang menjadi saksi
kala yang ada hanya aku dan kesungguhanku
Kata-kataku telah lama hilang
sekarang kembali
Senandung ini tentang angin
yang bertiup pelan
membangkitkan kenangan
menenangkan perasaan
aku rela menjadi dedaunan yang gugur
jika engkau adalah angin yang meniupnya
aku rela berputar di udara, menari denganmu walau sejenak
sebelum akhirnya jatuh ke tanah
Kata-kataku tak setulus senyumku
Air mataku tak sebening diamku
Sejatinya ku hanya ingin mencintamu dalam sepiku
Agar kata-kata tak perlu berusaha
Agar kau rasa tak dengan mata
Surabaya, 29 Mei 2020