Lihat ke Halaman Asli

Hujan Lebat Dua Hari Tanaman Tumpangsari Gunungkidul Semakin Subur dan Menghijau

Diperbarui: 28 Februari 2024   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Dokumen pribadi visualisasi pembelajaran outing class

Hujan Lebat Dua Hari Tanaman Tumpangsari Gunungkidul Semakin Tumbuh Subur dan Menghijau

Istilah Tanaman tumpangsari sangat populer di wilayah Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tumpangsari menunjukkan sejumlah tanaman yang ditanam oleh warga setempat dalam jumlah dua atau lebih jenis tanaman secara bersamaan.

Di wilayah Gunungkidul jenis tanaman yang ditanam secara tumpangsari biasanya terdiri padi, jagung, ketela/ubi singkong dan kacang tanah.

Di sela-sela lahan yang memungkinkan untuk ditanami tanaman juga dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk menanam tanaman produktif lainnya, misalnya pohon turi (sesbania grandifora), rumput kolonjono (Brachiaria Mutica) dan pohon tayuman (bauhinia purpurea).

Ketiga tanaman ini sangat terkenal di wilayah tersebut karena daun dari ketiga pohon ini dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak.

Sebagaimana diketahui bahwa di wilayah ini peternakan hewan terutama hewan sapi dan kambing menjadi primadona hewan ternak peliharaan warga masyarakat.

Tidak mengherankan jika rumput kalanjana mudah dijumpai di lahan-lahan warga masyarakat, demikian juga pohon tayuman dan pohon turi merupakan makanan kegemaran hewan jenis kambing.

Jenis tanaman tumpangsari di beberapa wilayah di Paliyan, Saptosari, Tanjungsari, Tepus dan wilayah lain di Gunungkidul kini tampak menghijau menutupi lahan-lahan pertanian.

Perbukitan-perbukitan pun tampak menghijau dengan tanaman jagung, ketela singkong dan jenis tumbuhan lain dengan umur tanaman sekitar dua-tiga bulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline