Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Yusril Wafi

Menulislah! Maka Kau Akan Abadi

Etika yang Baik Menjadi Seorang Pembeli

Diperbarui: 20 November 2020   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: egindo.co

Ada sebuah jargon "Pembeli adalah Raja". Jargon tersebut bermaksud agar para penjual memberikan pelayanan dengan baik kepada pembeli. Jargon tersebut sah-sah saja, karena memang benar memberikan pelayanan yang maksimal adalah sebuah cara untuk membuat pembeli merasa senang dan sekaligus menyukai produknya. 

Tetapi yang perlu diperhatikan disini adalah "Pembeli adalah raja, tetapi bukan raja". Artinya adalah jangan mentang-mentang Anda sebagai pembeli dianggap sebagai raja sehingga Anda dapat melakukan seenaknya tanpa memperhatikan perasaan penjual. Meskipun Anda sebagai pembeli yang dianggap raja oleh penjual, tetapi harus tetap beretika dalam membeli. Maka dari itu, dalam hal ini akan dibahas mengenai beberapa etika yang baik menjadi seorang pembeli. Yuk, simak!

Jangan Membanding-bandingkan Harga dengan Penjual Penjual Lain

Ini adalah poin penting etika dalam membeli. Ketika Anda membeli sebuah barang yang harganya lebih mahal dibanding dengan penjual lain yang menurut Anda lebih murah, lebih baik Anda diam atau batalkan saja transaksi tersebut. Karena apa? Sikap membanding-bandingkan harga tersebut tidak baik dan dapat membuat sakit hati si penjual. Contohnya seperti ini, "Pak, kok mahal sih pak harganya. Disana lo Rp5000 kok disini Rp7000". Jangan ucapkan hal seperti itu, lebih baik Anda diam atau membatalkan transaksi saja.

Ucapkanlah Permohonan Maaf Jika Anda Tidak Jadi Membeli

Contohnya seperti pada poin pertama diatas, yaitu tidak jadi membeli karena merasa produknya terlalu mahal. Sebagaiknya Anda meminta maaf dan memberikan alasan yang logis. Contohnya seperti ini, "Mohon maaf bang, uangnya kurang, nanti kalau saya sempet akan kesini lagi". Anda bisa mencari alasan lain yang menurut Anda logis untuk dijadikan alasan dan tidak menyinggung perasaan si penjual.

Jangan Meminta-minta

Maksud dari meminta-minta disini adalah meminta diberi lebih atau bonus. Meskipun Anda sebegai pelanggan disitu ataupun kenal dengan si penjual, Anda tidak bisa semena-mena meminta-minta diberi lebih. Contohnya seperti ini, "Bang, tambahin dong gorengannya, kan udah beli banyak ni". Jangan mentang-mentang membeli banyak sehingga Anda dapat meminta bonus. 

Sekali lagi perhatikan perasaan penjual. Karena tidak semua penjual dapat menerima ucapan seperti itu. Bagaimana jika si penjual tersebut merasa keberatan dalam memberikan bonus, dan tentu itu dapat membuat si penjual merasa tidak enak untuk menolaknya. Alhasil, ia memberikan bonus dengan rasa tidak ikhlas dan menggerutu dalam hati.

Jangan Singgung Soal Kualitas di Depan Penjual

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline