Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Perempuan dan Sepi

Diperbarui: 12 September 2020   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Perempuan itu gesit melangkah membuat pencapaian-pencapaian gemilang. Gerak tubuhnya terlihat ketegaran. Memecahkan semua aral melintang, mengendalikan semua rintangan. Dia begitu gagah di lapangan menentukan pilihan menjadi pejuang keluarga.

Perempuan itu tak pernah terlihat lelah. Senyum ceria menghias wajahnya mengayomi buah hatinya. Dia sosok ibu yang begitu penuh kasih sayang, dia sosok perempuan bekerja penuh loyalitas. Dia adalah perempuan tangguh.

Perempuan itu tak akan pernah memperlihatkan kesedihan, tak pernah mengucapkan keluhan, tak pernah terlihat kesepian. Dia begitu tegar menjalani kesendirian, merengkuh hidup dengan semangat berjuang untuknya dan keluarganya. Dia akan selalu ada untuk orang disekitarnya, dia begitu mempesona.

Perempuan itu diam termenung, menghela nafas menahan beban. Telaga bening matanya meleleh tak tertahankan, tubuh bergetar. Ada duka mendalam yang dia sembunyikan, di satu malam kala semua orang tak melihatnya. Dia terguncang bersama kerinduan.

Perempuan itu tetap perempuan, dengan kelembutan dan merindukan belaian. Dia terlihat tegar, namun ada kalanya dia terpuruk mencari pegangan. Dia butuhkan sosok untuknya bercerita, membagi beban dan menyandarkan lelah yang ada. Dia perempuan tegar yang hidup dalam sepi, dia merindukan rengkuhan menenangkan.

Vera shinta KBC-26

KomBes Brebes Jareng




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline