Lihat ke Halaman Asli

VDPS IAASIndonesia

VDPS IAAS Indonesia

Apakah Bisa Bercocok Tanam Tanpa Menggunakan Cahaya Matahari?

Diperbarui: 26 November 2020   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercocok tanam tanpa matahari? Rasanya tidak mungkin, apakah hasilnya lebih baik atau bahkan lebih buruk jika tidak menggunakan cahaya matahari? 

Baiklah, Mari kita ulas bersama!. 

Seperti yang kita ketahui, bahwasannya kemajuan teknologi pada saat ini seolah-olah hal yang tidak mungkin terjadi maka dengan kecanggihan teknologi semua hal pun dapat dilakukan. Kemajuan teknologi berdampak pada segala aspek termasuk pertanian. Salah satu wujud dari kemajuan teknologi di bidang pertanian adalah adanya Grow light. 

Sumber: https://www.tokopedia.com/

Pengertian dari Grow light yakni  sebuah lampu yang dapat digunakan sebagai pengganti cahaya matahari. Spektrum cahaya yang dihasilkan oleh grow light ini merupakan spektrum yang dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis. Spektrum cahaya yang paling banyak diserap oleh tanaman yaitu cahaya yang berwarna Orange-Merah dan Biru-Ungu atau dengan panjang gelombang antara 380 hingga 700 nm. 

LED Grow Lights terbuat dari dua jenis bahan semikonduktor yang  memiliki beda muatan, yaitu positif dan negatif. Muatan negatif disebut dengan elektron dan muatan positif disebut lubang. Jika LED ini dialiri listrik maka akan terjadi rekombinasi  atau proses pelepasan energi  oleh elektron dan lubang  dalam bentuk foton dan kuanta cahaya. 

jk-jpg-5fba941c8ede4859463895c2.jpg

LED Grow Light ini berkemampuan dalam mencocokkan cahaya dengan kebutuhan tanaman. Cara kerja LED Grow Light yakni dengan memberikan spektrum warna yang sesuai dengan sinar matahari atau menyediakan spektrum yang dibutuhkan oleh tanaman. Seelain itu, LED Grow Lights dapat meniru kondisi diluar ruangan dengan  berbagai warna, suhu dan keluaran spektral dari LED Grow Lights.

Adanya teknologi seperti ini memungkinkan kegiatan bertani dapat dilakukan didalam rumah. Berdasarkan beberapa penelitian, penerapan grow light pada spektrum tertentu dapat meningkatkan kandungan antioksidan, klorofil dan vitamin pada tanaman sehingga kualitas tanaman dapat terjamin.

Keunggulan yang telah dipaparkan, penerapan grow light juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah apabila terjadi pemadaman listrik dalam waktu yang cukup lama yang mengakibatkan tanaman tidak dapat berfotosintesis dengan optimal, selain itu untuk menggunakan grow light dibutuhkan biaya lebih dibandingkan menggunakan cahaya matahari. Penerapan grow light pada kegiatan bertani di rumah diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan selama pandemi dan bentuk pengenalan pertanian di lingkungan keluarga dan anak-anak. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline