Lihat ke Halaman Asli

Mencipta Semesta, Menggapai Bintang

Diperbarui: 25 Mei 2016   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel pertama Andry Chang, FireHeart Buku Satu.

Mimpi saya ini dimulai dari sebuah mimpi. Sebuah cerita hadir dalam mimpi saya di awal tahun 2005, menuntut untuk dituliskan. Satu setengah tahun saya habiskan untuk menulis dan memoles ulang bagian pertama kisah itu, dan baru tahun 2008 kisah itu terbit dalam bentuk novel cetak berjudul "FireHeart Legenda Paladin - Buku Satu: Sang Pemburu".

Namun, karena pengalaman saya yang masih minim dalam kepenulisan, novel pertama saya itu cukup laku, namun tidak booming di pasaran seperti harapan saya dan penerbit semula. Alhasil, naskah Buku Dua FireHeart ditolak oleh penerbit tersebut, dan nampaknya mimpi saya untuk menjadi seorang penulis besar harus berakhir sampai di situ. Seorang tokoh dunia kreatif lokal bahkan berkata pada saya, "Sepertinya sudah terlambat bagi kamu untuk menerbitkan, apalagi mengembangkan seri-seri FireHeart berikutnya. Move on sajalah, atau geluti saja pekerjaan sehari-hari kamu."

Memang, kenyataannya banyak sekali penulis Indonesia lain yang mengusung genre Fiksi Fantasi seperti saya berhenti menulis setelah novel pertama mereka terbit. Ada juga segelintir karya Fiksi Fantasi Indonesia yang terbit lengkap hingga seri terakhir, dan ada pula sebuah brand yang sangat ambisius hingga menerbitkan lebih dari sepuluh novel, permainan kartu dan game komputer dengan latar semesta dan brand itu. Namun, berapa banyak lagi penulis dan kreator Indonesia yang dapat mengikuti jejak mereka?

Lucunya, walau mendapat banyak tekanan dari pelbagai pihak, saya memilih untuk melanjutkan mimpi saya itu. Saya tak akan berhenti hingga semua tulisan saya terbit, dibeli, dibaca sebanyak mungkin orang di dunia dan diadaptasi dalam berbagai media seperti game, film dan lain sebagainya. Maka, saya menulis ulang FireHeart dan mengembangkannya dalam brand yang lebih luas cakupannya, yaitu Everna Saga. Saya terus mengembangkan Dunia Fantasi Everna kreasi saya dengan sangat mendetil hingga mencakup sebuah jagad raya yang disebut Omnia.

Untuk menggapai mimpi tak terbatas, perlu usaha luar biasa. Bukan berhenti, usaha saya itu justru berlanjut bertahun-tahun hingga sekarang. Hampir setiap hari saya membawa buku tulis dan pena ke manapun saya pergi. Saya menuliskan semua ide dan kisah di sana setiap kali ada waktu, kesempatan dan suasana yang mendukung. Saya menggarap kisah-kisah lain selain Trilogi FireHeart, baik itu termasuk dalam brand Everna Saga atau berlatar belakang Bumi. Selain Everna, saya juga tengah mengembangkan brand-brand serial lainnya termasuk Liga Pahlawan Super Indonesia, Adilaga.

Naskah asli novel terbaru Andry Chang, dibawa ke mana-mana untuk ditulisi.

Tentunya hal terpenting yang harus saya lakukan adalah terus mengasah skill saya dalam menulis. Saya sering ikut dalam beberapa lomba menulis seperti Fantasy Fiesta 2010, 2011 dan 2012, yang diadakan oleh penerbit-penerbit major seperti Fantasious, Elex Media Komputindo, Grasindo, serta lomba-lomba dari indie publishers dan komunitas-komunitas penggemar Fiksi Fantasi dan sebagainya. Saya juga mengikuti berbagai workshop kepenulisan, termasuk yang diadakan oleh Elex Media Komputindo dan Kompas-Gramedia. Tak hanya itu, ada pula beberapa mentor yang secara langsung dan tidak langsung saya pelajari gaya bahasa dan penulisannya. Lambat tapi pasti, saya terus mencoba menjadikan tulisan saya makin mudah dinikmati, sehingga siapapun yang membacanya akan merasa seperti sedang menonton film atau langsung masuk dan terlibat dalam kisah-kisah itu.

Tak hanya itu, novel FireHeart Buku Satu telah saya kembangkan dalam bentuk blog novel dan game komputer berbahasa Inggris bertajuk "FireHeart - Legend of the Paladins". Game FireHeart sempat meraih penghargaan sebagai Juara Dua Lomba Pengembangan Game Tingkat Nasional yang diadakan oleh Universitas Kristen Atma Jaya, serta mendapat pujian dari kreator game dan film terkemuka Lara Croft: Tomb Raider, Ian Livingstone.


Belajar dari salah seorang kreator lain serta tim kreatifnya, saya mendapat satu gagasan baru. "Untuk mencapai sebuah mimpi, akan lebih baik bila kita berbagi mimpi itu dengan orang lain, menjadikan mimpi kita itu mimpi mereka pula". Maka, saya sempat mengajak sebanyak mungkin penulis Fiksi Fantasi lokal untuk menulis bersama-sama, berbagi Semesta Omnia dan Dunia Everna bersama mereka. Ternyata ajakan saya itu disambut dengan antusias.

Alhasil, telah terbit dua Antologi Everna Saga dalam versi cetakan secara indie, yaitu "Hikayat Tiga Zaman" dan "Utara dan Selatan". Tiga antologi lainnya telah terbit pula secara online di Wattpad.com, menunggu giliran untuk dirangkai ke versi cetak pula. Beberapa penulis yang cukup dikenal di kalangan penggemar Fiksi Fantasi Indonesia turut mendukung antologi-antologi ini, di antaranya Alexia Chen, Ashara, Rickman Roedavan, Bonmedo Tambunan dan Ahmad Sufiatur Rahman.

everna-portfolio-marquee-5745496cf67a61550619706d.jpg

Tahun 2016 ini, sudah saatnya kami, bukan "saya" lagi untuk terus maju. Dua judul Seri Everna Saga telah terbit dalam bentuk buku elektronik, yaitu Antologi Tunggal "Barat dan Timur" serta sebuah novelet dalam Bahasa Inggris, "Morf and the Pirates of Flamenca". Masih banyak judul lain akan terbit dalam pelbagai media. Masih banyak sekali kisah yang hendak kami tuturkan, pesan dan hikmah yang hendak kami sampaikan pada dunia. Slogan baru Everna Saga, Everna.Everywhere harus terwujud.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline