Lihat ke Halaman Asli

Melawan Covid 19: Lockdown atau Herd Immunity?

Diperbarui: 6 Oktober 2020   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selandia baru adalah contoh negara yang berhasil melawan covid 19 dengan pendekatan Lock Down, sementara Swedia adalah contoh negara yang berhasil melawan Covid 19 dengan pendekatan HERD IMMUNITY.

Terlepas apakah mau pakai pendekatan Lock Down atau HERD IMMUNITY ada hal mendasar yang dipakai oleh dua negara tersebut yaitu  jaga jarak dan cuci tangan.

Sedangkan untuk pakai masker, Selandia baru mewajibkan setiap orang untuk pakai masker sedang Swedia tidak ada kewajiban untuk pakai masker.

Bagi yang sakit bisa dirawat di RS atau cukup isolasi mandiri tergantung kondisi ybs dilakukan oleh kedua negara tersebut.

Baik Selandia baru maupun Swedia tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan aturan yang berlaku terkait covid 19 relatif tinggi dan disaat yang bersamaan kesadaran masyarakat dalam menghadapi covid 19 juga relatif baik.

Yang terjadi di Indonesia saat ini mungkin bisa dikatakan campur aduk antara HERD IMMUNITY yang kebablasan dan Lock Down yang model setengah setengah.

Dikatakan HERD IMMUNITY yang kebablasan karena ada sebagian orang yang tidak peduli terhadap covid 19 dalam artian tidak jaga jarak, tidak cuci tangan tidak pakai masker dsb.

Dikatakan Lock Down setengah setengah karena walaupun pemerintah sudah terapkan PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar) tapi masih juga dijumpai oknum yang berani melanggar.

Arahnya berdasarkan fakta di lapangan dan ditunjang oleh hasil penelitian epidemiologi terkait covid 19.. Indonesia telah menerapkan konsep HERD IMMUNITY.

Hal tersebut bisa dibuktikan lewat hasil penelitian epidemiologi suatu daerah ditemukan lebih dari 50% penduduk terkonfirmasi positif covid 19 dan mayoritas OTG atau sekedar flu like syndrome.

Intinya terkait covid 19 adalah tidak semua asumsi yang dikemukakan oleh para ahli terkait covid 19 menjadi kenyataan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline