Lihat ke Halaman Asli

Berebut Margin Elektabilitas dalam Pilpres 2019

Diperbarui: 1 Januari 2019   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Istilah tampang Boyolali,genderuwo,Sontoloyo,Jaenuddin Najiroh,mukidi,dilan,hulaihi wassalam,alfateka,saat ini jadi ramai perbincangan publik.

Bahkan soal wudlu,soal Sholat,soal Haiti yang katanya ada di Afrika padahal ada di Amerika juga diributkan.

Intinya adalah "blunder"pihak lawan berusaha digoreng habis habisan untuk mendapatkan margin Elektabilitas.

Bisa dikatakan visi misi calon Presiden dan wakilnya menjadi tertutupi,kurang diperhatikan karena dinilai kurang bisa mendongkrak margin Elektabilitas.

Padahal Pilpres 2019 mendatang diperkirakan berlangsung sangat ketat,dimana kubu Prabowo Subianto dituntut untuk bisa menang mutlak agar tidak bisa dikalahkan bila terjadi sengketa di Pengadilan.

Kekalahan telak Ahok dalam Pilgub Jakarta 2017 lalu menjadi acuan kubu Prabowo Subianto agar bisa menang mutlak,kalau perlu Propinsi Jateng juga bisa dikuasai.

Berebut margin Elektabilitas akan dilakukan dengan beragam cara lewat beragam isu baik yang sengaja dibuat maupun akibat blunder pihak lawan,setidak tidaknya dianggap blunder.

Memang terkesan kurang cerdas,masalahnya soal visi misi secara keseluruhan baik,sehingga soal visi misi menjadi kurang laku dalam meraih dukungan publik.

Pilpres 2019 mendatang menjadi sangat menarik karena Elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi yang cenderung selalu meningkat dari waktu ke waktu diluar perkiraan semua pihak.

Awalnya sengaja Prabowo Subianto didorong untuk maju karena dianggap mudah dikalahkan dengan beragam alasan.

Survey independent yang menyebutkan Prabowo Subianto sulit mendongkrak keterpilihan menjelang pencalonan secara resmi di KPU,ternyata diluar dugaan semua pihak.

Asal bukan petahana sangat menguntungkan kubu Prabowo Subianto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline