Lihat ke Halaman Asli

Saracen Sebagai Pengalihan ISU

Diperbarui: 2 September 2017   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak awal di Indonesia itu tidak ada masalah soal "SARA",warga minoritas punya hak dan kewajiban yang sama,diperlakukan sama didepan hukum,bisa tinggal diseluruh wilayah Indonesia tanpa takut di "bully",apalagi disakiti secara verbal maupun secara fisik.

Faktanya justru kelompok minoritas bisa mendominasi perekonomian Indonesia,menguasai media massa Indonesia,bahkan Partai Politik papan atas pun banyak dipegang/ dikendalikan kelompok minoritas.

Yang terjadi di Indonesia adalah adanya kesenjangan sosial yang tajam,kemudian menimbulkan kecemburuan sosial,kemudian menimbulkan ketakutan pihak yang dicemburui,sehingga kekayaannya disimpan diluar negri,di Indonesia cuma dijadikan tempat usaha,tapi keuntungannya dibawa keluar negri,akibat lebih lanjut investasi dalam negri dikuasai pemodal asing,akibatnya pihak asing makin kuasai dalam negri dst.....dst.....dengan akibat kesenjangan kian meraja lela dst........

Kemiskinan,pengangguran sebagai buah dari kesenjangan sosial berakibat munculnya penyakit masyarakat berupa kriminalitas meningkat,pelacuran meningkat,perjudian merebak dst.....dst....dengan akibat keresahan sosial makin merata,yang kaya resah dengan kekayaannya dan yang miskin dan pengangguran resah dengan nasibnya......hidup penuh tangisan meratapi nasibnya.

Munculnya SARACEN atau yang sejenisnya yang kian merebak sejak Pilkada Jakarta,disamping mampu mengalihkan perhatian atas kesenjangan sosial dengan segala akibatnya,juga mampu menutupi tindakan pemerintah yang kurang populis terkait pencabutan subsidi energi (bbm,listrik,gas,dsb).

Dari situ bisa ditarik kesimpulan soal SARA,soal SARACEN atau sejenisnya,bila pandai dalam mensikapi,pandai dalam mengambil hikmahnya justru bisa mendatangkan keuntungan bagi siapapun juga termasuk pihak penguasa.

Buktinya sudah jelas dalam pilkada Jakarta ,dalam menutupi kebijakan pemerintah yang kurang populis terkait pencabutan subsidi energi,ataupun kesenjangan sosial yang kian meresahkan.

Intinya adalah ada upaya memanfaatkan dan membesar besarkan soal SARA ini untuk maksud maksud tertentu,yang sejatinya secara "defacto" tidak ada masalah soal SARA.

Akan lebih baik bila masalah utamanya itu soal kesenjangan sosial,ya soal itu yang diatasi dan diperluas cakupannya...BPJS Kesehatan memang terbukti mampu menolong warganya ketika sakit,tapi penciptaan lapangan pekerjaan juga penting,jangan malah mendatangkan pekerja dari Cina.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline