Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Kolam Susu

Diperbarui: 15 Maret 2022   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: detiknews

Sudah empat hari Baginda Raja gelisah memikirkan keinginan Permaisuri. Di kehamilannya yang sudah memasuki bulan kesembilan Permaisuri ingin mandi di kolam susu. Sebenarnya membuat kolam susu bukan sesuatu yang sulit bagi seorang Raja. Namun, yang membuat Baginda gelisah adalah keinginan Permaisuri mandi di kolam susu ini berbeda dengan ngidam Permaisuri saat tiga kehamilan sebelumnya.

Saat hamil pertamakali, lima belas tahun yang lalu, Permaisuri hanya minta kalung berlian dengan liontin batu Giok berwarna hijau lumut. Tiga tahun kemudian, di kehamilan yang kedua, Permaisuri ngidam ingin makan daging rusa yang tidak muda juga tidak tua dan ingin dimasak oleh koki yang didatangkan dari India. Lalu di kehamilan ketiga, lima tahun setelah Permaisuri hamil yang kedua, beliau ngidam memakai baju dari kain sutra yang harus didatangkan dari Cina.

Dengan mudah semua keinginan Permaisuri dipenuhi Baginda Raja. Keinginan yang sekarang pun, sangat mudah dikabulkan oleh Baginda, tetapi yang selalu dipikirkannya, kenapa Permaisuri tidak meminta barang seperti sebelum-sebelumnya? Tentu saja Baginda pun enggan menanyakan alasannya kepada Permaisuri.

Karena Permaisuri terus mendesak ingin segera mandi di kolam susu maka Baginda Raja pun memanggil Menteri urusan dalam istana.

"Tidak perlu membuat kolam baru. Kolam yang ada di keputren saja diisi air susu! Tiga hari harus sudah siap." Baginda Raja memberi perintah kepada Tuan Menteri yang ada di hadapannya.

"Baik, Baginda. Hamba akan melaksanakan titah Baginda dengan sebaik-baiknya," jawab Tuan Menteri seraya menunduk seolah-olah sedang melihat kedua ibu jari kakinya.

***

Sore harinya Tuan Menteri mengumpulkan bawahannya untuk melaksanakan perintah Baginda Raja.

"Kolam yang ada di Keputren panjangnya 10 meter, lebarnya 6 meter, dan dalamnya 1,5 meter. Perlu ratusan liter susu untuk memenuhi kolam tersebut." Tuan Menteri membuka rapat.

"Informasi dari Bagian Logistik, stok susu yang ada di gudang istana hanya ada seratusan liter. Sementara pasokan susu akhir-akhir ini berkurang karena kemarau yang panjang." Seorang anak buah Tuan Menteri melaporkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline