Lihat ke Halaman Asli

Pemalang Berduka: Musibah Kereta Api Argo Anggrek Vs Senja Utama

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_276757" align="alignleft" width="300" caption="Kecelakaan maut KA Argo Anggrek Vs Senja Utama (Foto http:gugling.com)"][/caption] Kembali kota Pemalang menjadi sorotan terkait musibah kecelakaan Kereta Api pk.03.00 WIB dinihari (02/10/2010) tepatnya di dukuh Jatimulyo, Desa Petarukan Kecamatan Petarukan , Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.  Untuk kedua kalinya kota Pemalang menjadi terkenal dan menjadi buruan para kuli tinta mass media nasional maupun regional, setelah tewasnya Dulmatin sang Teroris, kota Petarukan hampir sepekan menjadi sorotan dan bahan liputan media massa.  Kembali mendung menggayuti Kota Pemalang lagi setelah dinihari pk.03.00 WIB terjadi kecelakaan yang maha dahsyat sekitar kurang lebih 500 meter dari stasiun KA Petarukan.  Berita yang sempat menggemparkan dimana akhir-akhir ini sering terjadi musibah pada moda transportasi terutama KA.  Bahkan Presiden sendiri meminta Kapolri untuk mengusut tuntas musibah ini.  Kereta Api Argo Bromo Anggrek menabrak KA Senja Utama, sampai saat ini sudah 34 orang tewas dan 30 luka-luka yang dirawat di RS dr. Hasan Asyari dan RS. Santa Maria.  Bahkan ada 9 mayat yang belum teridentifikasi, sebagian yang luka berat dirujuk ke RSUP . dr. Karyadi Semarang. Insiden kecelakaan ini ditangani Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan  KNKT terkait penyebab kecelakaan yang menewaskan 34 orang itu. Selengkapnya baca disini.

Rasa duka yang mendalam mewarnai status di situs jejaring facebook terutama facebooker dari  Kota Pemalang. Seperti salah satu status dari temanku Ruslan Nolowijoyo, yang menulis sajak Duka Musibah Kereta: hanya ada tangis//hanya ada duka lara//benturan dahsyat itu//merenggut jiwa insan tak berdosa//saudara saudaraku... hanya ada pilu//hanya ada air mata//tanpa daya... di sela besi//dihimpit baja (sajak duka musibah kereta : dini hari 2/10/2010) Diakhir tulisan ini saya kutip statusku di facebook: Mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban kecelakaan KA di Petarukan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan yang meninggal diberi tempat yang layak disisiNYA. Amin...!!!



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline