Lihat ke Halaman Asli

Plin Plan

Diperbarui: 11 Maret 2019   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidupku memang penuh ketidak pastian. Kadang suka merah tapi kadang pula suka hijau , selalu berubah tidak ada kepastian.

Begitu juga dengan pilihan pilpres. Isinya cuma bingung mau pilih yang mana ? Rasanya dua2nya bagus , Dua2nya memiliki misi yang baik.

Dua2nya berjanji akan mensejahterakan rakyat Indonesia. Pilih yang mana ya ? Soalnya saya tidak berpolitik. Tidak mengerti politik.

Maksudnya tidak mau mengerti soal politik.

Waktu mahasiswa , baru saja selesai melaksanakan Masa Prabakti Mahasiswa , sudah banyak yang me lobi , kakak2 tingkat, menawarkan untuk masuk 

ke organisasi mahasiswa , seperti GMNI , HMI, Imada dll.

Saat itu bingung mau pilih yang mana , karena saat itu tidak tahu maksudnya apa , tujuan anggaran dasar organisasi itu kemana.

Ahirnya saya tidak masuk kemana mana. Freelance saja, lebih enak rasanya.

Sekarang setelah tua dihadapkan kepada pilpres. Mau pilih yang mana . Gerbongku isinya banyak , Mereka akan mengikuti saya pilih yang mana.

Cucu2ku sudah dewasa semua , malah anak2ku , pembantuku , malah supirku juga mau ngikut saya pilih nomor berapa. Tukang sayurku juga bertanya 

pilih yang mana ya bu ? tukang babat rumputku juga nanya, Saya hanya tersenyum lebar......ya Tuhan begitu banyak orang tidak mengerti maksudnya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline