Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Tak Lekang

Diperbarui: 16 Oktober 2018   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika peluh tak mampu lagi kuseka
Pundak kokohmu menawarkan sandaran
Ketika tangis tak mampu lagi kubendung
Peluk hangatmu siap menenggelamkan
Lantas aku masih terpaku menatapmu jauh

Ayah, mampukah tangan mungilku menggenggam jemarimu?
Uratnya terlihat jelas mengabarkan keras hidup yang kau genggam
Mampukah wajah polosku memandang raut tegarmu?
Keriputnya tergambar nyata mengabarkan berat beban memenuhi bahumu 

Sebanyak apapun fisikmu mengatakan kau karang
Senyum tulusmu membekukan sayang
Pun sebanyak itu pula rinduku ingin terbalas
dalam dekap waktu yang tak lekang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline