Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menghadirkan inovasi berupa tong sampah ramah lingkungan di Desa Sawocangkring, Kabupaten Sidoarjo.
Lihat juga: Ajarkan Pengolahan Sampah Kepada Masyarakat, Dosen Umsida Wujudkan SDGs-13
Inovasi ini bertujuan untuk menekan polusi asap akibat kebiasaan masyarakat membakar sampah secara terbuka yang sering menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran udara.
Pembuatan tong sampah ini dilakukan di salah satu rumah warga pada Ahad, (7/9/2025).
Tong Sampah Ramah Lingkungan Kurangi Polusi
Dok KKNT 23 Umsida
Permasalahan sampah masih menjadi tantangan besar di banyak desa, termasuk Sawocangkring. Kebiasaan warga membakar sampah sembarangan, terutama di musim kemarau, kerap memicu asap tebal yang berbahaya bagi kesehatan.
Melihat situasi tersebut, mahasiswa KKN-T Umsida berinisiatif menciptakan tong sampah ramah lingkungan yang dilengkapi dengan sistem pengendalian asap menggunakan teknologi sederhana.
"Tong sampah ini memiliki ventilasi khusus yang dapat mengurangi jumlah asap yang keluar saat pembakaran sampah dilakukan," ucap Muhammad Triza Rinnuddin.
Selain itu, tambah Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat itu, sistem pengendalian ini juga memastikan pembakaran sampah lebih efisien dan tidak menghasilkan asap tebal yang dapat mencemari udara sekitar.
"Tujuan kami adalah untuk mengurangi kebiasaan membakar sampah yang dapat menambah polusi udara. Dengan adanya tong sampah ini, kami harap masyarakat bisa membuang sampah dengan cara yang lebih aman," jelas Triza.