Lihat ke Halaman Asli

ummu Azizatul Nurjanah

Bahagia dimulai dari saya

Stunting, Ancaman Serius bagi Generasi Bangsa

Diperbarui: 17 Juni 2021   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Moms tentu pernah mendengar stunting..

Stunting menjadi salah satu topik yang menarik perhatian banyak pihak selama beberapa tahun ke belakang

Apa itu stunting?

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Saat ini, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 27,67%.

Moms.. walaupun kasus stunting cukup tinggi di Indonesia, akan tetapi bagi sebagian orang mungkin asing dengan istilah tersebut, banyak yang masih mengartikan bahwa stunting bahwa stunting adalah gizi buruk dan bahwa tidak semua anak balita yang berperawakan pendek mengalami stunting.  

Moms.. sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. 

Masyarakat kerap kali mengatakan bahwa kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Tingginya angka stunting di Indonesia menandakan masyarakat awam masih menganggap stunting hanya mengancam secara fisik dan tidak menyadari bahaya stunting. 

Moms.. Stunting tidak hanya menyerang fisik, selain menyerang fisik, yang haru moms ketahui stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja generasi mendatang. Karena itulah salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Moms.. stunting memang tidak bisa diobati dan disembuhkan, akan tetapi Stunting dapat dicegah, berikut beberapa yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting,

Pola Makan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline