Lihat ke Halaman Asli

Umi KulsumNurQ

Nama lengkap Umi Kulsum Nur Qomariah

Dosen Unwaha Latih Guru TKIT Al-Mishbah

Diperbarui: 12 September 2019   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Arsip Kegiatan| Dokumentasi pribadi

Jombang - Glass ware atau sering disebut juga akuarium kaca berbentuk bulat yang biasanya berisi ikan namun kali ini berbeda. Wadah kaca tersebut berisi kerikil kecil, lumut-lumutan, arang, tanah kompos, pasir pantai, patung hewan hingga menjadi satu kesatuan yang biasanya disebut sebagai Terrarium.
Terrarium sendiri yang biasanya sering digunakan untuk hiasan kali ini digunakan sebagai media pembelajaran dan pengenalan sebuah ekosistem lingkungan kepada siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dengan cara melatih para guru TK untuk membuat terrariumnya sendiri.

Foto Arsip Kegiatan| Dokumentasi pribadi

Salah satu instruktur pembuatan terrarium, Fatikhatun Nikmatus Sholihah, menuturkan jika dalam membuat sebuah terrarium yang diperlukan adalah imajinasi dan ketelatenan.
"Sebenarnya tidak perlu ada kemampuan khusus, semua orang bisa, karena terrarium ini adalah hiasan bentuk miniatur," tambahnya

Salah satu dosen pendidikan Biologi UNWAHA ini menjelaskan jika tanaman untuk membuat terrarium ini bisa didapatkan di sekitar kita. "Tergantung membuat eksosistem savana padang rumput atau gurun," imbuhnya.

Selain Pelatihan Terrarium yang didanai Kemenristekdikti bermodal hibah dan difasilitasi oleh LPPM UNWAHA , TIM PKM juga melakukan Pelatihan Gantungan Kunci dan Media Tanam Hidrogel.

Gantungan kunci ini berisi rumput,  tanah kompos, batuan zeolit dan juga pasir pantai sebagai hiasan.
Alat dan bahan yang digunakan cukup mudah ditemukan, seperti tanah kompos dan pasir pantai bisa dibeli di toko aquarium. "Rumput bisa ditemukan di sekitar rumah,  kalau bisa berukuran mini karena botol yang kita gunakan berukuran mini" jelas Umi Kulsum Nur Qomariah, selaku instruktur pembuatan gantungan kunci.

Foto Arsip Kegiatan| Dokumentasi pribadi

Tidak hanya gantungan kunci yang berhasil membuat para guru antusias mengikuti pelatihan selama 4 hari,  TIM PKM juga mengenalkan dan mengajarkan Media Tanam Hidrogel.  
Salah satu instruktur Media Tanaman Hidrogel, Anggun Wulandari, menuturkan tentang kelebihan Media Tanam Hidrogel, "Tanaman di hidrogel ini tidak perlu disiram karena tanaman yang akan menyerap air pada hidrogel,  kalau pun layu, bisa ditambah pupuk cair agar tanaman tidak kehabisan nutrisi".

Selain warnanya yang menarik,  tanaman ini juga bisa digunakan sebagai souvenir pernikahan.  Alasan tanaman air yang mudah ditanam dan dicari di toko bunga, media ini menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada DRPM Kemenristekdikti sebagai sponsor dan LPPM Universitas KH. A. wahab Hasbullah yang telah mensupport dalam program ini. Terimakasih juga diucapkan kepada TKIT AL-Mishbah sebagai Mitra Pengabdian Masyarakat./fns




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline