Lihat ke Halaman Asli

Hidupku Hanyalah Sebuah Prolog

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Past is the prologue” by Shakespeare
That quote has given me a lot to think

Jika kutipan seorang Shakespeare membuat Agnes Monica banyak berpikir tentang kehidupan. Tidak mungkin dengan aku, aku khan meneketehe siapa itu Shakespeare... :P (Hahahahahahaha). Yang pasti betul juga sich! Hmmm... o_O

Yah, prolog... Bukan berarti hanya hari  kelahiran sebuah prolog dalam hidup manusia. Aku pikir hari ini, aku pikir besok dan aku pikir kemarin. Jadi biarkan prolog berotoritas dalam kosa kataku saat ini... ^_^ HIDUP PROLOG!!! Detik ini ada prolog, detik tadi juga dan sudah ku jadwalkan detik ke depan prolog juga... ^_^ Aku telah merangkai kata semampuku namun esok lagi esok lagi esok lagi.... Agar aku mampu meraih prolog-prologku berikutnya.

Epilog?

Iiikksss... Jangan donk! T_T

Memang sandiwara tanpa epilog takkan sempurna, tapi... Jika dirasakan di kehidupan nyata akankah semua manusia rela? Hehehe... Untuk aku menyenang-nyenangkan diri sendiri aku menganggap tak ada epilog dalam hidupku... Mati? Ah, itu kayaknya sebuah prolog cerita antara kita, neraka dan surga. Jadi, kayaknya epilog itu ga ada dweh! Hmmm... Serius!!! Kayaknya ga ada... Semua prolog khan? Hehehe... ^_^


La La La La La La... ^_^

Jika suatu ketika aku bilang 'Nyerah'

Itu bukan epilog, aku ngelindur aja kok

Jika suatu saat aku bilang 'perpisahan'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline