Lihat ke Halaman Asli

Ulil Absor_New

Bismillah Walkhamdulillah

Ketika Syawahid Alfiyah Menusuk Hatiku

Diperbarui: 9 Juni 2021   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar :kompasiana.com

Alfiyah Ibnu Malik 1002 baris /bait sangatlah populer di kalangan santri dan pelajar Islam. Hampir semua santri (salaf khususnya) mengenal betul karangan Ulama asal Andalusia (Spanyol) ini. Karena diantara mereka kebanyakan pernah mendalami kaidah-kaidah bahasa arab ini dengan bentuk nadzom (barisan syair),bahkan tidak sedikit pula yang hafal semua baet itu.

Baca juga: Corona Pun Ada dalam Baet Alfiyah Ibnu Malik

Lebih keren lagi bila ada santri bisa mengahatamkan (hafal) Alfiyah ini dengan metode sungsang (baca bolak-balik) dari baet pertama QOLA MUHAMMADUN HUWABNU MALIK# AHMADU RABBILLAHA KHAIRA MALIKI sampai baet terahir WA ALIHIL HURRAL KIRAMIL BARARAH # WA SHAHBIHIL MUNTAKHABINAL KHIYAROH,dibaca balik lagi dengan runtut dan runut.

Alfiyah sebagai kitab gramatikal bahasa arab ini pun mempunyai kitab penjelas (syarah) seperti kitab Dahlan Alfiyah, kitab Ibnu Aqil, Kitab Khudori dan lain-lain. 

Baca juga: Edisi Kemerdekaan: Sebaris Bait Perjuangan dari Alfiyah Ibnu Malik

Di dalam keterangan kitab syarah biasanya banyak pula syair-syair sebagai penjelas,penguat (taukid) dari nadzom alfiyah tersebut,akan tetapi terkadang juga ada yang kebalikanya,yaitu melawan arus dari penjelasan mayoritas ulama bahasa. Yang mana syair-syair tersebut oleh kaum santri/pelajar Islam yang mengkaji dan mengaji kitab Alfiyah dinamakan syawahid Al fiyah.

Syawahid artinya bukti-bukti/beberapa penjelasan dari nadzom Alfiyah. Dulu banyak  syawahid penulis hafalkan sekalipun pihak pesantren kala itu belum ada anjuran untuk menghafalkan beberapa bukti penjelasan tersebut (syawahid).

Baca juga: Pedagang Dadakan di Acara Khotmil Quran, Juz'ama, dan Alfiyah Ibnu Malik

Maka ketika penulis melihat ada banyak santri yang jago /hafal syawahid maka sungguh bangga dan kagum. Karena memang perjuanganya heroik pake banget banget. 

Harapan penulis semoga kelak dikemudian hari Syawahid Alfiyah,nadzom alfiyah dan keterangannya,bahkan filosofi dari 1002 baet tersebut untuk menjawab musykilat (problematika) masyarakat yang penulis miliki bisa ditularkan kepada santri sebanyak-sebanyaknya,Amin !

Brebes, 1 Muharam 1442 H (20 Agustus 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline