Nadzom alfiyah Ibnu Malik seperti yang kita ketahui adalah karya fonumental dari seorang ulama asal Andalusia (Spanyol) yang bernama Muhamamad Bin Abdullah Bin Malik. Yang mana karangan yang berbentuk baet (barisan nadzom) tersebut membahas gramatikal bahasa arab dari segara penjuru (baik nahwu maupun shorofnya). Sehingga tidak lah hal yang aneh,bagi santri atau pelajar Islam yang mempelajari kitab ini akan lebih mantap keilmuan bahasa arabnya,bahkan bisa menulis dan lebih bagus dalam percakapan bahasa arabnya.
Selain terkenal dalam isi pokoknya,Alfiyah pun terkenal sekali dalam menyelesaikan semua masalah kehidupan manusia (kemasyarakatan,politik,budaya dan displin ilmu yang lain) tentu ketika alfiyah itu sendiri dipegang oleh ahlinya (expert). Sebut saja,Al Maghfur lah Mbah Kholil Bangkalan Madura,Guru Besar Ulama Nusantara,beliau lah salah satu ulama kita yang bisa memainkan alfiyah ,baik secara tekstual maupun kontekstual.Banyak sekali sepenggal cerita yang beredar terkait beliau ketika cukup menggunakan baet alfiyah kala menghadapi segala persoalan masyarakatnya,mungkin insya allah akan ditulis lebih detail lagi dalam kesempatan yang lain.
Tidak kalah expertnya juga,Ulama kita yang masih hidup pun banyak memberikan sumbangsih pemikiran Alfiyahnya ketika menghadapi berbagai persoalan bangsa ini.
Maka dalam hal ini,penulis ingin memberikan sumbangsih baet Alfiyah terkait virus pendemi covid-19 yang akhir-akhir ini marak sekali kita perbincangkan di negeri tercinta kita ini. Hanya saja penulis mengatakan pemikiran ini hanya bersifat cocoklogi,bukan satu pengetahuan ilmu yang bersifat empiris,karena di titik ini penulis tidak mendapatkan dari sumber yang terpercaya (tidak bersanad dari guru)
Berikut baet alfiyahnya ada dalam bab alam
Wa qaranin wa adanin walahiqi # wa syadzqomin wa hailatin wa wa syiqi
Artinya : Begitu pun contoh alam (nama sesuatu) yaitu qoron,adan,lahiq,syadzqom,hailah,dan wasyiq
Yang mana baet ini masih nyambung dengan baet sebelumnya,yaitu :
Ismun yuayyinul musamma muthlaqo # alamuhu kaja'farin wa khirniqo
Artinya : 'Alam  adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang diberi nama secara tertentu dan tidak butuh pada qayid.
Hanya saja kata qoroni atau qorona pada penggalan baet diatas bukanlah menunjukan pada nama suatu penyakit pandemic seperti yang kita hadapi sekarang, melainkan nama sebuah kabilah (Ibnu Aqil Juz 1 halaman 119)