Lihat ke Halaman Asli

husaini arekha

Perintis,penggerak,peduli

Suara Alam

Diperbarui: 20 Juni 2018   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari riuh kota yang hingar

Sepucuk rindu merayu

Selayak bisikan awan pada angin musim semi, memanggil sendu. 

"Kau, wahai perisau yang merindui dewi, datang dan rebahlah dalam peluk alam, kecupi setiap setianya dengan kemahaan elok damai mu, ". 

Aku terkesima, 

Menoleh pada sinar jingga yang terpajang di bias hari - yang mungkin dikirim sang dewi alam. "Aku pergi berarti aku kembali, " sabdaku pada diri. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline