Lihat ke Halaman Asli

Apakah Teori itu? Ilmuan dan Akademisikah?

Diperbarui: 1 Mei 2023   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah Teori itu? Ilmuan dan Akademisikah?

Oleh: Try Gunawan Zebua

Gunungsitoli, Senin, 01 Mei 2023

Tulisan ini teringat akan satu kasus atau kondisi dimana hanya gara-gara saya tuliskan pada judul buku saya, dimana itu adalah kata "Teori" sampai-sampai mungkin dia berpikir dan kepikiran saya sudah sesat kah? Gak tahu lah, hanya dia dan Tuhannya yang tahu. Seolah-olah hanya terbaca satu kata "Teori" dimana artinya kayaknya saya sedang menciptakan sebuah teori.

Seolah-olah teori itu hanya boleh digunakan oleh orang-orang berintelektual tinggi secara administrasi, mungkin bisa sama artinya mungkin ya, dengan ilmuan dan akademisi katanya. Biarpun mereka pantas mengatakannya, terkadang ada saja yang tidak berani buat dengan judul yang sama dengan judul oranglain. Entah karena gengsi atau malu pakai punya orang, atau alasan plagiat, atau mungkin anda yang tidak paham apa dan seperti apa sebenarnya teori itu.

Saya malah melihat pada kenyataannya, orang-orang yang dilabeli dengan mungkin pencipta teori, sama sekali tidak menyebut pada tulisan mereka kata teori. Orang-orang entah pura-pura sesat, atau sebenarnya adalah penyesat yang lalu melabeli ini dan itu, teori A, teori B, dan lain sebagainya. Padahal bisa jadi yang dilabeli itu tidak sadar dan tidak mau dilabeli seperti itu, karena mungkin labelnya agak terlihat berat jika dibawa kemana saja dan kapan saja.

Mereka saja kadang butuh 20 sampai 30 tahun baru pantas, kendatipun mereka terkadang masih belum merasa cukup pantas dilabelin seperti itu. Ada malah yang sampai generasi ke generasi, tapi kok tidak diberikan label yang sepadan dengan itu. Malah mereka tidak menyebutkan label teori, hanya mungkin merek atau ciri khas dari mereka. Versinya mereka, bukan versi lain, kendatipun mungkin ada yang sama persis di tempat lain, maupun mungkin 11 dan 12 lah ya. Tidak beda jauh dengan yang sebenarnya, atau si penyesat itu ya.

Penyesat, atau tersesat, atau tidak tahu dia adalah si penyesat. Baiklah, mari kita lihat terlebih dahulu seperti apa dan bagaimana teori itu sebenarnya. Jika, kita melihat dari segi penelitian, dimana menyelesaikan masalah dengan cara yang ilmiah, maka katanya dan ada yang mengatakan harus bermula dari sebuah teori. Seolah-olah dan seakan-akan penelitian tanpa sebuah teori adalah kemustahilan.

Seperti harus ada yang mendefenisikan batu, pasir, dan laut. Padahal bisa jadi kita sendiri bisa toh buat defenisi sendiri. Emangnya batu itu hanya ada satu warna saja, satu model, satu struktur, satu jenis, dan lain sebagainya seolah-olah sama semua batu yang ada di bumi ini. Seolah-olah dan seakan-akan, semuanya dapat diberlakukan secara dunia. Padahal toh bisa jadi batu di pekarangan rumahnya, gak ada di negara lain.

Apalagi mereka di daerah tersebut tidak berani bersuara, atau seolah-olah bersuara, tapi penyesat kah? Gak tahu juga sih. Seolah-olah penelitian itu harus ada teori, padahal ada kok penelitian yang bahkan menciptakan sebuah teori. Menunjukkan bahwa sesuatu itu tidak bisa ditarik kesimpulan secara umum, melainkan hanya sebatas dimana dilakukan penelitian itu. Penelitian itu terbatas dari segi dana, tenaga dan waktu kalau tidak salah katanya dulu. Makanya pada penelitian kadang dibatasi jumlah yang diteliti, media yang di pakai, variabel yang diteliti, dan sebagainya.

Padahal sebenarnya semua bisa merupakan konsep dulu, kalau di penelitian jenis lapangan. Itu karena kalau pun di pakai teori bisa berubah total. Apalagi teori telah teruji katanya berkali-kali, sehingga tidak ada lagi yang benar selain teori itu, atau dengan kata lain semuanya selain itu adalah kesalahan mutlak. Padahal setiap orang kembar sekalipun bisa jadi berbeda, dimana paling tidak berbeda waktu keluarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline