Lihat ke Halaman Asli

KKNT Teknik Kimia Unnes : Pengolahan Limbah Dapur menjadi Cairan Serbaguna Eco Enzyme

Diperbarui: 29 November 2023   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Desa Tawang merupakan salah satu desa tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik IPTEK Bagi Masyarakat yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi. Desa Tawang merupakan desa yang berada di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Desa Tawang memiliki 11 dusun, yaitu Tawang 1, Tawang 2, Tawang 3, Tawang 4, Ledok, Langon, Dilem, Ngebuk, Gondang, Glagah Ombo, dan Onto-onto. Anggota Kuliah Kerja Nyata Tematik terdiri dari 15 mahasiswa Teknik Kimia.

            Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik melakukan edukasi pembuatan eco enzyme dari limbah rumah tangga. Kegiatan ini dilaksanakan bergantian di 11 dusun selama 2 bulan dari bulan September sampai Oktober dan diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik dan diikuti oleh sebagian warga di setiap dusun.

            Eco enzyme merupakan cairan serbaguna yang diproduksi dari fermentasi limbah rumah tangga seperti buah dan sayur. Sampah organik menumpuk yang terdapat di dusun akan membuat lingkungan bau, menghasilkan gas metana yang berpotensi membuat ledakan, selain itu jika sampah organik dibakar akan menghasilkan asap yang akan mencemari lingkungan dan mengganggu pernapasan. Eco enzyme juga memiliki banyak manfaat yaitu sebagai cairan pembersih serbaguna, pupuk tanaman, dan pengusir hama. Oleh karena itu, kami memilih eco enzyme sebagai program yang kami selenggarakan pada Kuliah Kerja Nyata Tematik.

            Eco enzyme tidak membutuhkan biaya besar untuk alat dan bahan nya dan mudah ditemukan. Bahan eco enzyme yang digunakan yaitu limbah sayur dan buah, gula merah, dan air. Untuk membuat eco enzyme ini sangat mudah, yaitu dimulai dengan memasukkan air dan gula merah ke dalam wadah lalu diaduk sampai homogen, kemudian sampah organik dimasukkan ke dalam campuran air dan gula kemudian aduk kembali, terakhir tutup rapat wadah dan pastikan tidak ada udara yang masuk. Masa panen eco enzyme yaitu 90 hari dari hari pembuatannya setelah itu dapat digunakan.

proses pembuatan eco enzyme

               Salah satu warga Dusun Tawang 1, Bu Devi mengatakan bahwa pembuatan eco enzyme dengan memanfaatkan sampah organik ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang setiap harinya menumpuk sampah sayur dan buah. "Dengan adanya pengetahuan baru ini diharapkan sampah organik bisa berkurang dan dapat dimanfaatkan dengan baik menjadi eco enzyme yang memiliki banyak manfaat," ungkapnya.

            Penyuluhan mengenai pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku pembuatan eco enzyme ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan sampah yang menumpuk, meningkatkan kesehatan serta perekonomian dan kreativitas masyarakat Desa Tawang. Program ini diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik dan masyarakat mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan ini serta dapat mengatasi permasalahan lingkungan sampah organik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline