Lihat ke Halaman Asli

abednego gumono

Biji Mata Tuhan

Kabupaten atau Kebupatian?

Diperbarui: 29 November 2018   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kata kabupaten sudah lama tinggal dalam perbendaharaan bahasa Indonesia. Kemungkinan bentuk kata ini juga sudah menjadi bagian dari analisis bahasa oleh para pakar linguistik, pengajar Bahasa Indonesia, atau pemerhati bahasa. Jika tidak salah, kata ini mendapatkan pengaruh bahasa Jawa-kadipaten. Bentuk yang serupa dengan kata itu adalah kawedanan dan karesidenan. Imbuhan ka-en kita jumpai dalam bahasa Jawa, sedangkan bahasa Indonesia mengenal bentuk imbuhan gabung ke-an. Dengan demikian, apakah ketiga kata itu tidak menjadi kebupatian, kewedanaan, dan keresidenan?  Bandingkan dengan kelurahan dan kecamatan. 

Pertanyaan yang muncul adalah jika sekarang sudah muncul pembetulan kata mempengaruhi menjadi memengaruhi, memperkosa menjadi memerkosa,  mengapa bentuk kabupaten, kawedanan, dan karesidenan belum menjadi telaah.

Akankah ketiga kata itu akan menjadi bagian dari kajian yang kemungkinan akan dikembalikan pada bentuk imbuhan bahasa Indonesia? Saya menunggunya.

Salam,

Karawaci, November 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline