Mohon tunggu...
abednego gumono
abednego gumono Mohon Tunggu... Dosen - Biji Mata Tuhan

Hidup adalah tentang perubahan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kabupaten atau Kebupatian?

29 November 2018   08:38 Diperbarui: 29 November 2018   08:53 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kata kabupaten sudah lama tinggal dalam perbendaharaan bahasa Indonesia. Kemungkinan bentuk kata ini juga sudah menjadi bagian dari analisis bahasa oleh para pakar linguistik, pengajar Bahasa Indonesia, atau pemerhati bahasa. Jika tidak salah, kata ini mendapatkan pengaruh bahasa Jawa-kadipaten. Bentuk yang serupa dengan kata itu adalah kawedanan dan karesidenan. Imbuhan ka-en kita jumpai dalam bahasa Jawa, sedangkan bahasa Indonesia mengenal bentuk imbuhan gabung ke-an. Dengan demikian, apakah ketiga kata itu tidak menjadi kebupatian, kewedanaan, dan keresidenan?  Bandingkan dengan kelurahan dan kecamatan. 

Pertanyaan yang muncul adalah jika sekarang sudah muncul pembetulan kata mempengaruhi menjadi memengaruhi, memperkosa menjadi memerkosa,  mengapa bentuk kabupaten, kawedanan, dan karesidenan belum menjadi telaah.

Akankah ketiga kata itu akan menjadi bagian dari kajian yang kemungkinan akan dikembalikan pada bentuk imbuhan bahasa Indonesia? Saya menunggunya.

Salam,

Karawaci, November 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun