Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Kok Jadi Rindu Nangkring Kompasiana dan Terima THR

Diperbarui: 16 April 2021   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moment inilah yang dirindukan saat ini, bukber bersama kompasianer diacara Nangkring(dokpri)

Ramadan kembali lagi dan selayaknya disambut dengan suka cita, makna Ramadan bukan melulu tentang hal ibadah yang menyertainya, ada sesuatu yang kita rindukan namun ternyata untuk tahun ini nampaknya harus memendam rasa tersebut. Baru terasa setelah yang biasa dan menjadi rutinitas malah tak bisa dilakukan lagi karena berbagai hal.

Menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah langkah preventif, imbasnya adalah saat ini dalam setahun terakhir, kompasianer jarang ngumpul lagi di acara off air Kompasiana.

Beberapa kali saat Ramadan tiba sebelum adanya pandemi, kerap ikutan nangkring atau acara yang diselenggarakan Kompasiana dan juga komunitas seperti Komik atau pun KPK yang diselenggarakan saat bulan puasa,meski harus berjibaku melawan macetnya lalu lintas namun alhamdulillah tiba di lokasi sebelum waktu berbuka.

Kini nyaris dalam dua kali pelaksanaan Ramadan, tak bisa lagi ngumpul dengan para kompasianer, serasa rindu gitu deh, ketemuan dengan rekan kompasianer itu seru banget dan nggak jaim jaiman hehe, tapi memang kita tak bisa menolak fase pandemi seperti ini.

Ada satu kekangenan selain nangkring, yaitu tahun ini dipastikan nggak dapat Tunjangan Hari Raya, bulan Ramadan tahun ini untuk kali pertama tak bisa menerima "gaji ketiga belas" karena tahun lalu kena PHK pandemi Covid-19.

Inilah pernak pernik mengapa penulis kangen nangkring Kompasiana dan juga kangen diberi Tunjangan Hari Raya, untuk ngumpul sih bisa jadi ada peluang terobati rasa kangen, jika pandemi sudah usai, semoga adminKompasiana ngegelar lagi acara acara seru offline.

Rasanya lama banget nggak ketemu kompasianer femes seperti Andri Mastiyanto, Ibu Muthiah, Mas Agung Han, Bang Gaper Fadli, Bude Ngesti, Ibu guru Maria Margaretha, Mas Uci Junaedi, Mbak Novita Maria dan admin seperti Mas Kevin, Mbak Nindya, Mbak Widha dan Koh Nurulloh.

Mengenal Table Manner Saat Bersantap Di Hotel Berbintang

Mesti memilah menu agar tidak kekenyangan(dokpri)

Alhamdulillah sejak menjadi member Kompsiana sejak Agustus 2013 lalu, kayaknya nggak terhtung mengikuti acara offline nya, nggak keitung deh, begitu juga saat acara digelar ketika bulan Ramadan, gegara kerap nangkring jadi rada paham tentang table manner ketika berada di hotel berbintang.

Ingat lho ketika puasa bawaannya memang ingin menyantap semua makanan namun kenyataannya baru nyicip dua menu saja rasanya terasa kenyang, atur ritme makan saat di hotel berbintang, biasanya mereka menyajikan appetizer atau makanan pembuka, dilanjut dengan jenis sup, kemudian main course atau makanan utama dan ditutup dengan dessert alias makanan penutup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline