Nama besar Cap Lang memang melegenda, selama bertahun tahun produk keluaran dari Cap Lang memang sudah di kenal di nusantara. Salah satu produk unggulan yang di produksi PT EAGLE INDO PHARMA adalah Geliga Krim. Beruntung bagi penulis saat terpilih menjadi salah satu peserta Nangkring Kompasiana bersama Geliga Krim. Selain memang seru seruan dengan sesama penulis Kompasiana atau yang di sebut kompasianer adalah moment yang tak bisa tertolak.
Di ruang ballroom Hotel Akmani terlihat deretan meja meja yang tertata rapi yang sudah di isi kompasianer yang sudah berdatangan, setelah mencicipi hidangan yang di sediakan. Pembawa acara Mbak Maria Anneke memberikan tantangan bagi kompasianer ketika merasakan pegal pegal. Beragam ekpresi dari kompasianer saat memperagakan bagaimana saat pegal mendera.
Ada aksi kocak kompasianer yang menirukan pemain bola ketika pegal melanda, ada juga yang kelelahan joging dan kakinya pegal. Beragam ekpresi pun terlihat begitu beragam sehingga nangkring pun terlihat ger geran. Setelah itu hadir pembicara yang juga seorang atlet kebanggaan Indonesia dari cabang sepak bola, dia adalah atlet yang penuh talenta, Ryuzi Utomo.
Dengan tutur kata yang terukur, atlet tampan ini menuturkan bahwa untuk menjadi atlet memang tak mudah, di perlukan dedikasi tinggi untuk meraih prestasi, apalagi sebenarnya menurut pengakuan Ryuzi ia sebenarnya kurang di restui oleh orang tuanya saat memutuskan untuk menjadi atlet, mengingat memang di tanah air tercinta sepertinya profesi atlet tidaklah menjamin masa depan. Namun Ryuzi terus berupa agar pilihan hidupnya sebagai atlet profesional merupakan sebuah pilihan yang tepat.
Lebih lanjut Ryuzi mengatakan ada beberapa tips agar menjaga kebugaran dengan cara yakni makan dengan porsi gizi seimbang, istirahat serta cukup tidur untuk pemulihan stamina. Salah satu cara yang sering ia lakukan adalah dengan terapi Ice Bed atau berendam dengan es yang membantu memulihkan kondisi tubuh.
Kunci Ryuzi Utomo saat menghadapi pertandingan adalah dengan melakukan pemanasan dengan memakai krim geliga, gunakan secukupnya dengan cara di pijay secara perlahan pada daerah yang membutuhkan sampai krim terserap oleh kulit. Menurut Ryuzi latihan secara kontinyu semisal joging akan membantu kebugaran. Sebagai atlet pun sebenarnya ia rentan cedera,Ryuzi mencontohkan saat ia mengalami cedera parah di Brunei Darussalam di tahun 2014, cedera yang terjadi yakni pada engkel yang mengalami keretakan.
Saat itu Ryuzi butuh recovery untuk memulihkan cedera selama tiga bulan dengan cara fisioterapi. Di saat mengalami cedera dan masa pemulihan, Ryuzi tak melupakan teman sejati yaitu krim otot Geliga, dengan bahan aktif dalam setiap 1 gram mengandung menthol 160 mg, Methyl Salicylate 140 gram memberikan rasa nyaman terhadap tubuh.
Geliga krim otot membantu meredakan sakit dan nyeri, mulai dari punggung, pundak dan juga keseleo, selain itu krim otot geliga tidak lengket dan yang penting tidak lengket di pakaian.Krim otot Geliga memang bisa di andalkan dan bukan saja untuk olahragawan tapi untuk orang orang awam pun krim geliga menjadi andalan.