Semangat pagi sahabat Kompasiana. Semoga keberkahan menjadi milik kita semua, Ramadhan sudah dihari kedua belas. Harapan untuk tetap bisa menjalankan ibadah puasa sampai hari kemenangan tiba, bisa tuntas tanpa rintangan. Agar saat lebaran tiba kita benar-benar seperti bayi baru lahir, yang putih bersih tanpa dosa.
Puasa butuh kecerdasan dan keikhlasan serta keseriusan. Yang ingin penulis bahas adalah tentang kecerdasan dalam berpuasa. Disamping kita harus menguasai ilmu tentang berpuasa baik yang Wajib, Sunnah, Makruh sampai yang Mubah. Semua itu perlu dipelajari dan dimengerti serta diamalkan. Karena hakekat manusia hidup itu mati kecuali yang beriman, yang beriman hidup tapi tidak melihat kecuali yang berilmu, yang berilmu melihat tapi tidak bisa apa-apa kecuali yang mengamalkan, dan yang mengamalkan juga harus ikhlas.
Salah satu kecerdasan yang ingin diulas adalah pemilihan menu makanan saat berbuka dan santap sahur. Karena semua itu jelas butuh ilmu dan pengetahuan, bila salah dalam memilih menu makanan saat buka dan sahur jelas nantinya akan berpengaruh saat kita berpuasa disiang hari. Bahkan bisa berakibat fatal bila salah memilih menu saat berbuka dan sahur.
Kenapa harus memilih makanan saat berbuka?
Setelah kita menjalani puasa sehari penuh, perut otomatis dalam kondisi kosong dan asam lambung pasti meningkat. Menu yang bagus pertama kali dimakan adalah minum air putih atau manis jangan terlalu banyak. Sedikit saja karena perut yang kosong kalau diisi langsung banyak pasti akan kaget. Setelah kita minum sebaiknya memakan buah-buahan dan buah-buahan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah makan buah kurma (Sunnah). Karena didalam buah kurma terdapat berbagai kandungan yang sangat bermanfaat.
Jangan makan makanan yang pedas terbih dahulu saat buka
Kita biasanya terburu nafsu saat berbuka puasa dan langsung makan berat saat buka. Boleh saja makan berat tapi harus dengan menu yang benar. Biasanya kita kalau tidak makan dengan sambel kurang sedap. Tapi hati-hati kalau buka puasa dengan sambel, seperti yang penulis alami saat ini. Penulis kena diare (mencret) karena terburu nafsu saat lihat sambel disajikan dimeja makan. Saat perut kosong lalu masuklah sambel, itu yang terjadi kondisi lambung bisa luka karena saat asam lambung meningkat ditambah pedasnya sambal yang panas juga. Jadi hemat penulis makan sambal boleh tapi nanti setelah ada jeda waktu.
Makan makanan yang berserat juga sangat bagus saat berbuka puasa seperti sayur dan buah. Manfaatnya sangat banyak bagi tubuh kita.
Jadi mulai sekarang jangan terburu nafsu saat berbuka puasa tiba, perhatikan menu yang dipilih agar tidak terjadi seperti yang penulis alami.
Yang pasti puasa itu menyehatkan, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Dan pandai saat memilih menu makanan baik saat buka maupun sahur.