Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Dijamu Brunei, Perbaiki Permainan, Cerdas TIPS!

Diperbarui: 26 Desember 2022   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Bola.com

Laga kedua fase Grup A Piala AFF 2022 akan dilakoni Timnas Indonesia yang pada laga perdana tampil tidak sesuai ekspetasi. Kali ini Garuda akan meladeni Timnas Brunei Darussalam di Grup A Piala AFF 2022, Senin 26 Desember 2022 pukul 17.00 WIB d Kuala Lumpur Stadium, Malaysia.Mengapa tidak di Brunei, padahal bertindak sebagai tuan rumah? Jawabnya, Brunei tidak memiliki stadion berstandar FIFA. Atas kondisi ini, publik Malaysia yang ingin tahu kondisi Timnas Indonesia sebagai seteru sepak bola abadi, tidak perlu jauh-jauh ke Indonesia karena Indonesia akan tampil di rumah mereka.

Publik berharap menang banyak

Mengingat Brunei yang telah bermain dua kali, kejebolan masing-masing 5 gol, maka  publik sepak bola nasional berharap pasukan Garuda yang diasuh Shin Tae-yong (STy) mengikuti jejak Thailand dan Filipina.

Secara logis dan matematis, berdasarkan komposisi pemain asuhan STy saat ini, rasanya tidak sulit bagi pasukan Garuda minimal dapat mengemas minimal 5 gol juga. Terlebih, dalam 5 pertemuan terakhir dengan Brunei, Garuda menyapu bersih kemenangan. Pertemuan tersebut adalah pada:
5. 26/09/2012 Brunei 0-5 Indonesia
4. 09/08/1999 Brunei 0-3 Indonesia
3. 12/03/1990 Brunei 0-3 Indonesia
2. 04/03/1990 Brunei 1-0 Indonesia
1. 21/08/1989 Indonesia 6-0 Brunei.

Namun, catatannya, Egy dkk tidak tampil buruk seperti saat meladeni Kamboja. Lemah TIPS. Hingga para pemain nampak bodoh, tetap yang egois, ada yang individualis, karena pondasi intelegensi dan personality tak cerdas.

Selevel Timnas yang persiapannya pakai TC hampir sebulan, seharusnya, saat meladeni Kamboja, anak-anak tidak boleh tampil seburuk itu. Sebab, STy pun sudah mengambil risiko dengan TC yang tanpa program uji coba. Sementara sebelum TC pun, kompetisi Liga sedang disetop karena tragedi Kanjuruhan.

Jadi, alasan tidak ada kompetisi dan tidak ada uji coba, tidak boleh jadi kambing hitam Garuda tampil mengecewakan. Dan, pantas bila publik berharap, di laga kedua, Brunei menjadi lumbung gol bagi Indonesia, karena memang faktanya skuat Garuda jauh lebih unggul dari para pemain Brunei.

Spaso akan berkembang

Bila di laga perdana, publik dan media banyak yang menyoroti dan mengkritik debut spaso di bawah asuhan STy saya pikir terlalu berlebihan. Pasalnya, yang tampil mengecewakan hampir kolektif. Karena hanya satu dua pemain yang tampil mendekati ekspetasi, ada kecerdasan TIPS-nya.

Saya juga setuju dengan STy yang memberikan pembelaan untuk Spaso. Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan permainan Spasojevic tidak bisa dinilai dari satu pertandingan.
"Untuk pemain, kita baru saja satu pertandingan, jadi tidak bisa menilai striker kita, entah itu Spaso atau (Ramadhan )Sananta, ini baru pertandingan pertama jadi saya mohon kita lihat saja nanti. Pertandingan masih banyak, jika ada peluang pasti striker kita bisa mencetak gol," ucap Shin Tae Yong dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/12/2022).

Sejatinya, menang berapa pun jumlah golnya atas Brunei, tidak akan menjadi penting, bila saat meladeni Filipina dan Thailand, Garuda juga menang. Artinya, meski menang hanya dengan selisih satu gol, tetapi tiga laga disapu bersih dengan kemenangan, maka tiket semi final pasti digenggam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline