Lihat ke Halaman Asli

Tonny Syiariel

TERVERIFIKASI

Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Serunya Menjelajahi Pasar-Pasar "Wisata" di Asia

Diperbarui: 29 Januari 2021   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Chatuchak- Bangkok. Sumber: www.bestpricetravel.com

Wisata ke pasar? Kenapa tidak. Pasar selalu menjanjikan suatu petualangan belanja yang unik dan seru. Baik berburu kuliner setempat, maupun mencari aneka suvenir sebagai oleh-oleh idaman. Dan yang tidak kalah menariknya, atmosfer pasar yang penuh warna serta keriuhan di pasar sungguh tidak ada duanya.

Sejatinya, pasar adalah suatu fasilitas yang khusus disediakan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dan di beberapa negara di Asia, sebagian pasar seolah didesain untuk wisatawan. Meskipun banyak juga yang tetap dikunjungi warga lokal. Apalagi jenis pasar malam yang menjajakan aneka kuliner terkenal nan maknyus. Begitu juga pasar lainnya yang menawarkan berbagai suvenir dan produk fashion yang cukup trendy.

Pasar-pasar seperti ini tidak hanya menempati suatu gedung permanen atau deretan ruko di sebuah kawasan. Tetapi, banyak juga hanya deretan kios sederhana di tempat terbuka. Dan sebagian malah berbentuk lapak, tenda, gerobak, dan sejenisnya di pinggir jalan dan membentuk semacam 'street market'. 

Di pusat kota Kuala Lumpur, nama Jalan Alor Night Market sudah sangat populer. Jalan sepanjang sekitar 500 meter ini, yang berada tidak jauh dari Jalan Bukit Bintang, setiap malam padat merayap dijejalin ratusan wisatawan mancanegara.

Inilah salah satu destinasi kuliner ternama di ibukota negeri jiran Malaysia. Bisa dibilang hampir semua wisatawan yang mengunjungi Kuala Lumpur pasti juga mampir ke Jalan Alor.

Alor Street - Kuala Lumpur. Sumber: Asia WebDirect/ www.kuala-lumpur.ws

Berbagai jenis makanan, umumnya makanan Malay, India, Thai dan Chinese (dengan menu utama seafood) dijual di restoran dan kios yang berderet di kedua sisi jalan ini. Tidak hanya makanan, di sini juga ada kios yang menjual bermacam produk lokal, mulai dari obat-obatan hingga aneka jajanan lainnya. Mau cari duren Musang King khas Malaysia pun ada. Hm, enak sih, tapi lumayan mahal. :)

Yang paling menyenangkan di sini adalah atmosfernya yang selalu hidup dan ramai. Beberapa pengamen yang menyanyikan lagu-lagu Mandarin jadoel ikut menyemarakkan suasana. Sungguh seru dan meriah. Dan boleh jadi itulah yang diminati banyak wisatawan.

Mencari keramaian pasar, paling asyik kalau ke Pasar Chatuchak Weekend Market di Bangkok, Thailand. Pasar ternama ini adalah salah satu pasar terbesar di Thailand dan juga di dunia. Sedikitnya terdapat sekitar 15,000 kios yang menjual hampir semua yang bisa Anda bayangkan.

Pasar Chatuchak - Bangkok. Sumber: Suttipong Sutiratanavhai/ www.tripsavvy.com

Aneka suvenir, baju-baju, tanaman, binatang peliharaan, barang elektronik, makanan, dan lain-lain. Bahkan jika lelah, banyak kios menawarkan pijat kaki juga. Pasar yang juga disebut JJ Market ini biasanya dikunjungi rata-rata 200,000 pengunjung setiap akhir pekan.

Namun, jangan lupa. Seperti namanya, Chatuchak akan sangat ramai di ujung pekan, yakni di Sabtu dan Minggu. Sementara di hari-hari lainnya, tidak semua kios dibuka. Dan tentunya juga tidak semeriah di akhir pekan yang biasanya dibuka antara jam 09.00- 18.00.

Akses ke Chatuchak juga relatif mudah. Jika naik Skytrain (BTS) turun di stasiun Mo Chit, exit no. 1 dan jalan kaki ikuti arus penumpang yang turun di situ yang umumnya menuju pasar Chatuchak. Atau mau mencoba Tuktuk? Pasti makin seru, tetapi ongkosnya so pasti lebih mahal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline