Lihat ke Halaman Asli

Tonny E. Nubatonis

Ana Lapangan

Membiasakan Diri Membaca dan Menulis dengan Tekun Bagi Para Penuntut Ilmu

Diperbarui: 12 Januari 2019   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membiasakan diri membaca dan menulis (theodysseyonline.com)

Literasi, khususnya dalam hal membaca dan menulis seyogianya selalu menjadi gaya hidup yang terpatri dalam diri setiap para penuntut ilmu atau mereka yang sedang berkiprah di dunia pendidikan.

Hal ini tidak bisa dikompromikan oleh siapa pun, tanpa terkecuali. Apalagi bagi mereka yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi. Dalam menyelesaikan setiap tugas-tugas perkuliahan sejak awal kuliah hingga masa akhir dimana proses penelitian dilakukan untuk penyusunan skripsi, kewajiban membaca dan menulis tidak bisa dielakkan. 

Membaca materi-materi dari berbagai sumber, melakukan penelitian kemudian menyusun skripsi dengan cara menulis.

Ya, peran membaca dan menulis begitu penting dalam ranah pendidikan. Hal ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Setiap mahasiswa harus menanamkan sikap cinta membaca dan menulis yang lebih mendalam sejak awal masuk menuntut ilmu di dunia perguruan tinggi.

Mengapa? Agar mencegah kebiasaan plagiarisme atau sebutan lainnya copy paste. 

Tidak bisa disangkal bahwa hingga kini kebiasaan plagiat dan copy paste masih dilakukan oleh beberapa mahasiswa di dalam perkuliahan. Baik dalam mengerjakan tugas kuliah hingga mengerjakan skripsi.

Bahkan bukan hanya mahasiswa. Saya pernah mendengar berita ada seorang akademisi yang elit di bidang pendidikan yang melakukan tindakan plagiarisme demi mendapatkan gelar professor. 

Tindakan plagirisme juga tidak hanya dilakukan oleh oknum-oknum di jenjang pendidikan yang rendah namun di jenjang pendidikan yang tinggi.

Dulu waktu kuliah mungkin kita pernah mendapati teman atau mendengar ada rekan mahasiswa yang melakukan tindakan tersebut. Atau Mungkin kita sendiri pernah melakukannya, tetapi hanya yang ringan-ringan saja, yakni copy paste tugas kuliah teman, atau mungkin pada saat mendapat tugas membuat makalah dan solusinya hanya copy paste materinya dari internet. 

Dulu awal kuliah saat masih terbawa sifat malas sejak SMA, ketika mendapat tugas yang banyak dari dosen dan sudah menumpuk karena sering ditunda kerja, pas akan tiba tenggat waktu atau deadline, alias H-1, saya kadang memilih untuk copy paste tugas teman. Dari pada nggak dapat nilai sama skali kan, ya copy paste aja solusinya, hehehe.

Tapi itu dulu. Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa, semakin rajin dan semakin mandiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline