Lihat ke Halaman Asli

Donald Trump Kalah Pilpres AS, Fadli Zon Masih Trauma Kekalahan Prabowo

Diperbarui: 6 November 2020   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar Kompas.com

"KPU RI Harus Belajar Soal Hitungan Suara yang Meyakinkan dan Terpercaya dari Pilpres AS."Fadli Zon.

Entah apa yang ada di dalam pikiran Fadli Zon saat meminta komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia belajar pada pilpres Amerika Serikat. Dalam hal ini Fadli Zon mengasumsikan betapa bersih dan terpercayanya pemilihan presiden di Amerika sana.

Itu kenapa melalui judul Tulisan ini saya mengasumsikan Fadli Zon belum move on dari kekalahan partainya yang mengusung Prabowo selama 2 kali berturut-turut bertarung melawan Jokowi dari PDIP.

Lalu pertanyaannya Apakah tidak boleh kita belajar dari Amerika dalam hal menyelenggarakan pemilihan presiden? Tentu sangat boleh, yang baik kita ambil yang buruk kita abaikan.

Tapi yang perlu diketahui, asumsi Fadli Zon seolah-olah Komisi Pemilihan Umum di tanah air tidak dapat dipercaya dalam menyelenggarakan pemilihan presiden. Nanti saya akan Jelaskan bagaimana bahwa dalam pilpres Amerika sendiri terjadi polemik bahkan demo persis seperti di Indonesia.

Polemik pertama adalah tuduhan curang. Menjadi sangat aneh ketika Donald Trump menuduh penyelenggaraan pemilihan presiden di negaranya curang tapi Fadli Zon malah begitu percaya.

Yang orang Amerika Fadli Zon atau Donald Trump? Apa poin yang ingin saya sampaikan? Bahwa hanya karena ada tuduhan curang terhadap penyelenggaraan pemilihan presiden bukan berarti itu adalah fakta yang harus diterima begitu saja.

Kecurangan itu harus dibuktikan di pengadilan. Di Indonesia hal itu dilakukan di Mahkamah Konstitusi. Polemik kedua adalah Demonstrasi yang dilakukan para pendukung capres.

Sampai hari ini pendukung dari Donald Trump dan pendukung dari Joe Biden masih turun ke jalan. Para pendukung Donald Trump meminta penghitungan ulang karena merasa ada kecurangan dalam penghitungan suara.

Merespon para pendukung Donald Trump para pendukung Joe Biden juga turun ke jalan meminta seluruh proses penghitungan suara diselesaikan. Di sebuah negara yang adalah bapaknya demokrasi saja hal ini masih terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline