Lihat ke Halaman Asli

Tjitjih Mulianingsih Ws

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Puisi | Kue Terang Bulan dari Kendari

Diperbarui: 19 Mei 2017   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwik7NKf3vrTAhUhTI8KHXX9Di4QjB0IBg&url=http%3A%2F%2Fwww.juragantips.com%2Fcara-membuat-roti-terang-bulan-mini-dengan-mudah-dan-siap-saji%2F&psig=AFQjCNHff05tfCSFt1vZwP7dxufOQKWqlw&ust=1495241353533422

Dulu sekali, masa ketika coklat bebas masuk ke dalam lambung kapan saja 

Ada kue bulat sempurna semanis bulan purnama dan bukan martabak

Dengan selai strawberi pengocok hati

Kue Terang Bulan

Dijual anak lelaki nelayan Bugis belakang sekolah SD Islam Kemaraya Kendari

Tatapan matanya seperti magic pasir Batu Gong.  Memanggil manggil untuk membuktikan beberapa gaya berenang di pantai Kasilampe setelah pulang sekolah

Kaki kaki kecil kami berlarian dan mulut kami berteriak teriak

“Anak malas!"..."Anak malas!"

"Sini mi sekolah".... "Saripudin malas"

"Bu Haliah tanya kau tadi"

seperti pejuang tahun 45

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline