Begini Gambaran Central Train Station
Topik pembahasan di Kompasiana minggu ini,saya baca tentang seluk beluk kereta api,termasuk kenangan indah,menikmati perjalanan dengan kereta api . Dikampung halaman saya,dulu pernah ada kereta api,yang stasiunnya di Pulau Air ,kota Padang. Perjalanan dari Padang ke Pariaman,memakan waktu sekitar 2 jam.
Selain menjadi sarana transportasi bagi warga,sekaligus menjadi sarana transportasi yang murah meriah,untuk mengangkut hasil perkebunan dari Pariaman dan sekitarnya.antara lain adalah buah kelapa. Saya masih ingat hal ini ,karena merupakan kenangan pahit getir kehidupan kami ,sebagai Penjual Kelapa di Pasar Tanah Kongsi.
Jam 03.00 subuh isteri saya ,membawa putra kami ,ke Stasiun kereta api,untuk membeli kelapa,karena harganya jauh lebih murah Sementara saya mempersiapkan barang dagangan berupa Kelapa Parut ,yang dikenal sebagai :"Grejo" Tapi itu hanyalah cuplikan dari masa lalu kami yang pahitnya melebihi pahit empedu .
Kembali Kejudul
Central Train Station di ibu kota Australia Barat merupakan Stasiun Kereta Api terbesar dan dikenal dengan nama :" Perth Central Station" Iseng iseng, kami sudah pernah mencoba berjalan kaki mengelilingi seluruh bagian stasiun ini. Lumayan hitung hitung olahraga pagi,karena hampir satu jam kami menghabiskan waktu,menelusuri seluruh stasiun Tersedia banyak brosur disediakan dan tanpa harus minta minta, setiap orang dapat mengambilnya bagi yang membutuhkan informasi tentang destinasi yang dapat dijangkau dengan menggunakan, kereta api ini.
Ada penjelasan mengenai sejarah dari bangunan ini. Yakni di awal tahun 1830 ,tapi baru operasionil setahun setelah itu, yakni pada tahun 1831. Berarti bangunan asal dari gedung ini sudah berusia 91 tahun. Bagi yang malas membaca atau merasa tidak percaya diri ,dapat bertanya langsung ke kantor informasi,yang pasti akan dijawab dengan jelas.
Untuk mencapai stasiun ini,ada banyak caranya.Bagi yang datang dengan kendaraan pribadi,dapat memarkir kendaraan di tempat parkir ,yang tentunya tidak gratis,yakni di Wllington Street. Dari sini, dengan berjalan kaki,meniti jembatan layang dan turun ke taman yang apik dan indah.Disini juga ada lapangan yang biasa digunakan bila ada acara,termasuk acara Festival kesenian dari Indonesia,yang dikenal dengan nama Forest Chase Warga kota dapat menikmati hari hari liburnya ,sambil membawa keluarga untuk duduk santai dan bermain disini. Tidak ada tiket masuk,semua orang dengan bebas boleh keluar masuk ke taman umum ini. Ada free wifi yang dapat dimanfaatkan bagi yang bawa laptop.