Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Sekali Mengisi BBM Senilai Rp.1,2 Juta Rupiah, Bukan Hoaks

Diperbarui: 4 September 2022   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Heboh Harga BBM Naik Tidak Bergema 

Heboh tentang harga BBM naik,dalam tempo dan waktu sesingkat singkatnya menjadi viral dan langsung jadi topik pembicaraan dimana mana. Bukan hanya dikalangan masyarakat kelas middle low.tapi merembet hingga ke warung bawah tenda. Orang saling berdebat kusir tentang kenaikan harga BBM,walaupun sudah tahu,bahwa apa yang sudah ditetapkan,akan terus dilaksanakan ,walaupun heboh sana sini. 

Dokumentasi pribadi

Tetapi seperti kata peribahasa :" Lain sungai ,lain buayanya. Lain negeri, beda pula gaya dalam menanggapi kenaikan harga BBM. Di Australia sudah sejak beberapa bulan  lalu ,harga BBM naik cukup drastis,yakni dari harga hanya sekitar 1.20 dollar, menjadi 2,12 dolar perliter.

Silakan dihitung berapa persen kenaikan harga BBM ? Kemarin ,karena rencana akan melakukan perjalanan jauh,maka kami mengisi full tank ,kendaraan Nissan X Trail.hadiah Ultah dari5  putera kami. Total 51 liter dan menteri keuangan saya membayar senilai 123 dollars yang setara dengan 1,2 juta rupiah . Tapi  beda negara ,beda cara dan gaya orang berpikir. 

Bagi rata rata warga disini,harga BBM adalah konsekuensi dari setiap pemilik kendaraan,sehingga jangankan heboh,dibicarakanpun tidak. 

Apalagi di Australia,tidak ada angkot dan bemo ,sehingga kenaikan harga BBM tidak ada pengaruh terhadap harga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat.Harga barang kebutuhan pokok tidak terpengaruh atas gonjang ganjing harga BBM .

Dokumentasi pribadi

Hampir Setiap Orang Punya Kendaraan Pribadi

Walaupun ada bis umum dan kereta api serta tram,tetapi rata rata warga di sini punya kendaraan pribadi. Jadi kalau dalam satu keluarga ada 8 anggota keluarga yang sudah dewasa,maka berarti ada 8 kendaraan. Bukan masalah gengsi gengsian ,tapi sudah merupakan kebutuhan pokok. Karena setiap anggota keluarga memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda beda .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline