Yosef Istanto Sarjono, Where are You?

Adik Anda Yoze Herman Sejak Lama Merindukan 

Siapa sosok yang bernama Yosef Istanto Sarjono ini? Sejujurnya saya belum pernah ketemu .

Tulisan ini saya postingkan untuk memenuhi harapan dari pak Yoze Herman yang juga adalah salah seorang Silent Reader di Kompasiana. 

Sudah sejak minggu lalu saya mendapat pesan untuk membantu mendapatkan informasi mengenai kakaknya yang bernama Yosef Istanto Sarjono yang dulu bekerja sebagai Penyiar di Radio  Australia di Seksi Indonesia di Australia. 

Tapi kemudian, menurut Yoze Herman entah karena apa keduanya putus kontak dan hingga kini tidak mengetahui keadaan kakaknya  Yosef Istanto.

Saya mencoba minta mungkin ada foto dari Yosef Istanto untuk mempermudah melacaknya, tetapi ternyata sudah tidak ada sama sekali. Saat ini Yoze Herman tinggal di Banjumas, Jawa Tengah.

foto kenangan: pak Martin Wkl Kepala Bagian di KJRI Perth,sewaktu masih bertugas,mengantarkan Lontong untuk kami ke kediaman kami di Burns Beach/dokumentasi pribadi

Masih menurut Yoze Herman, usianya kini adalah 79 tahun dan kakaknya Yosef Istanto 81 tahun. Sayang sekali, semua Staff KjRI, baik yang dulu bertugas di KJRI Sydney maupun yang dulu bertugas di KJRI Perth semuanya sudah selesai tugas dan kembali ke tanah air. Sedangkan seluruh staf di KJRI Sydney maupun di KJRI Perth yang menggantikan tidak satupun yang saya kenal .

foto kenangan : bersama staff KJRI di Sydney,yang sudah kembali ke tanah air/dokumentasi pribadi

Sekali Aie Gadang, Sekali Tapian Baranjak

Peribahasa ini dikenal dengan baik di kampung halaman kami. Yang maksudnya setiap kali ada pergantian pimpinan, maka akan terjadi perubahan kebijakan.

Kalau dulu sewaktu masih bu Dewi Agustina Tobing menjabat sebagai Konjen RI di Perth, seluruh staff kami kenal baik. Bahkan kami diundang setiap kali ada acara melalui bu Purtini. Bahkan pernah Pak Martin Wakil Kepala Bagian di KJRI Perth mengantarkan lontong dengan kendaraan sendiri hingga kediaman  kami di Burns Beach.

Tetapi sejak pergantian Pejabat baru, sejak bu Dewi Agustina Tobing dan seluruh staff yang kami kenal baik pulang ke tanah air, kami kehilangan akses untuk menghubungi KJRI Perth.