Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Pengalaman Pribadi Melawan Amnesia

Diperbarui: 24 Juni 2021   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Akibat Kecelakaan dan Alami Geger Otak

Seperti yang sudah pernah saya tuliskan alasan mengapa mau menulis selama bertahun tahun di Kompaiana? Apa sih yang saya cari? Kalau mau dibilang untuk mengejar popularitas, sesungguhnya saya lebih populer sebagai seorang Grand Master Reiki, ketimbang sebagai seorang Penulis di Kompasiana. Apalagi di era mileneal ini tulisan saya kalah telak dari para penulis mileneal. Buktinya dapat disaksikan sendiri. 

Kalau mau dianggap demi mendapatan K Reward, sudah saya tuliskan bahwa pengeluaran untuk biaya internet kami berdua di Australia adalah 65 dollar untuk fix internet di rumah dan ditambah kami masing masing 35 dolar biaya pulsa di HP. Total adalah 2 x 35 +65 dolar berjumlah sekitar 135 dolar atau sekitar 1,3 juta rupiah. Jadi kalaupun digabungkan penerimaan K Reward saya dan isteri, belum cukup separuh dari pengeluaran. Alasan yang paling tepat adalah untuk melawan pikun.

ket.foto : sewaktu dalam kondisi labil /dokumentasi pribadi

Pernah Alami Amnesia 

Karena pernah terjatuh dari pohon dengan posisi kepala menghantam tanah, maka saya mengalami geger otak yang parah. Berbulan bulan terbaring ditempat tidur. Pada waktu itu yang merawat saya adalah dokter Specialist Tjio Wie Tek yang adalah Kepala Rumah Sakit  Jiwa di RSJ Ulu Gadut kota Padang  Serta dokter Gho Tjeng Oen

Jangankan berdiri, untuk membuka mata saja terasa dunia berputar. Akhirnya saya dinyatakan sembuh, tapi sesungguhnya yang sembuh adalah secara phisik. Tapi saya mengalami perubahan kepribadian, yakni menwaktu jadi pelupa.

Saat mau mandi, lupa bawa handuk. Setelah mandi baru ingat belum pakai sabun jadi mandi sekali lagi. Makan pagi bisa sampai dua tiga kali. Berulang kali isteri saya mengingatkan bahwa saya sudah sarapan, tapi malahan saya berang karena merasa belum dikasih makan 

Suatu waktu Saya ke Bank

Dalam menjalani kehidupan, tidak ada yang tahu bahwa saya mengalami dementia, kecuali isteri saya. Suatu waktu saya ke bank untuk mencairkan selembar check atas nama saya sendiri. Seperti biasa prosedurnya adalah menyerahkan lembaran check  dan diberikan nomor tanda terima check.

Bila setelah dilakukan pemeriksaan  dan tidak ada halangan, maka nama dipanggil. Saat nama saya dipanggil dan diminta menanda tangani Ternyata, saya sudah tidak ingat lagi bagaimana menuliskan tanda tangan sendiri. Tentu saja karyawan tidak dapat menyerahkan uang tersebut, walaupun mereka yakin bahwa uang tersebut milik saya. Salah seorang karyawan menelpon isteri saya agar datang ke bank. Itulah pengalaman yang merupakan sebuah pukulan bagi saya

Dalam perjalanan pulang kerumah, tetiba saya ingat Pesan  dokter Tjio "Tidak ada dokter di dunia ini yang dapat menyembuhkan pasien. Dokter hanya berusaha membantu, sedangkan kesembuhan adalah tergantung pasien sendiri " 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline