Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kuliah tentang Makna Nasionalisme yang Menohok

Diperbarui: 30 November 2019   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: geotimes

 

Yang Sempat Membuat Hati Saya Gundah

Heboh tentang arti dan makna :"nasionalisme" yang baru baru ini sempat menjadi viral,sesungguhnya sudah saya rasakan sejak beberapa tahun lalu.

Tepatnya pada bulan Oktober tahun 2013,yang tanggalnya saya sudah tidak ingat lagi.Pada waktu itu.saya dan istri mendatangi kantor imigrasi Australia,yang lokasinya di Harbour Town , di kota Perth. Jadi bulan Oktober ini,tepat 6 tahun lalu kami kesana

Setelah melapor di bagian informasi,kami diminta untuk langsung ke lantai 3,di bagian urusan perpanjangan Visa,karena Permanent Residence Visa kami sudah harus diperpanjang. Dengan menggunakan lift,maka dalam waktu sekitar dua menit,kami sudah tiba di lantai 3 dan mengambil nomor antrian .

Kemudian kami duduk menunggu giliran Disamping kami ada seorang pria setengah baya yang lagi duduk memegang Paspor. Ia menyapa kami.:'Maaf,bapak dan ibu dari Indonesia ?" 

Maka ,seperti biasa,kalau bertemu sesama orang Indonesia di Australia,dalam hitungan menit,kami sudah terlibat pembicaraan hangat. Dan selanjutnya kami terlibat dalam pembicaraan sekitar masalah domisili di Australia. 

Kami jelaskan ,bahwa kami sudah lama mendapatkan Permanent Residence Visa,karena ada dua orang anak kami yang tinggal di Australia,memberikan jaminan.

Jangan Terbawa Idealisme Yang Keliru

"Wah,selamat untuk Bapak dan Ibu " ,kata pria yang memperkenalkan nama sebagai Subandi (bukan nama sebenarnya). "Enak dong pak,sudah bisa jadi warga negara Australia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline