Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Mengapa Orang Bisa Gelisah Berlebihan?

Diperbarui: 30 Januari 2017   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olah raga lintas alam adalah salah satu cara terbaik atasi kegelisahan secara alami (Tjiptadinata effendi)

Mengapa Orang Gelisah Berlebihan?

Gelisah karena ada alasannya tentu saja sangat manusiawi. Ada anggota keluarga yang sakit dan harus di operasi atau sudah larut malam, anak belum pulang dan tidak ada kabarnya, pasti akan menghadirkan rasa gelisah dalam diri kita sebagai orang tua. Atau mungkin diri kita sendiri yang terbaring di rumah sakit dan menunggu saatnya di operasi, pasti tidak akan menyebabkan kita menjadi gelisah.

Tetapi tidak jarang orang bisa gelisah secara berkelebihan termasuk saya sendiri pernah mengalaminya. Rasanya suasana hati tidak nyaman, irama jantung berdebar nggak karuan. Nafas agak memburu, pusing dan rasa mual serta merasa uring-uringan. Tidak sedikitpun dapat merasakan nikmatnya hidup. Entah apa yang sesungguhnya membuat hati gelisah, tidak jelas. Akhirnya lari ke obat-obat penenang. Belakangan baru saya pahami bahwa gejala seperti ini adalah petanda diri saya sudah terjerat oleh stres yang cukup serius.

Stres

Stres adalah tekanan atau beban yang bisa datang kepada siapa saja. Dalam arti positif, stres sesungguhnya dibutuhkan oleh setiap orang Karena stres memacu, mendorong dan “memaksa “ kita untuk bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Stres juga diperlukan untuk memotivasi orang untuk mencapai tujuannya. Namun stres dalam kadar yang overdosis akan melahirkan reaksi fisik maupun emosional, yang bila orang yang dihinggapi stres tidak siap atau tidak kuat menahan tekanan atau beban ini, maka ia akan menjadi rapuh dan tumbang atau dalam bahasa kerennya disebut:” distres”

Seperti apa "wajah" stress yang sesungguhnya, tentu terpulang pada penilaian setiap orang. Setiap pribadi memiliki definisi masing-masing tentang makna stres ,tergantung posisinya dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa atau pelajar mengatakan "stres" karena materi ujian yang diberikan sama sekali belum pernah diajarkan dalam mata pelajaran di sekolah atau di bangku kuliah..

Dalam kalimat lain, stres bisa hinggap kepada siapa saja tanpa membedakan suku, bangsa dan latar belakang pendidikan dan latar belakang sosialnya. Kalau orang mau berbicara secara jujur maka  dapat dikatakan bahwa setiap manusia yang normal, pasti pernah mengalami stres didalam perjalanan hidupnya. Entah  diakuinya ataupun tidak.

Stres bisa datang dari pelbagai penjuru

Penyebabnya bisa saja karena faktor fisik atau karena faktor psikis dan atau bisa jadi karena kedua duanya, yakni fisik maupun psikis atau mental. Antara lain: meletakkan target yang terlalu tinggi, sedangkan pencapaian jauh di bawah itu. Kerja keras yang berlebihan Kelelahan lahir batin, kecemasan yang tidak pada tempatnya kehilangan pegangan hidup merasa tidak mendapatkan tempat dalam hidup bermasyarakat Stress dalam kadar yang lebih berbahaya, penyebabnya bisa dari: Kehilangan orang yang dicintai, perceraian/broken home, ditipu oleh sahabat/orang dekat Konflik dalam rumah tangga. Urutan daftar ini tentu dapat diperpanjang sesuai dengan pengalaman hidup masing-masing. Karena hal hal yang dapat memicu stres bagi kita, belum tentu memberikan efek yang sama pada diri orang lain.

Akibat Stres pada kesehatan

Akibat stres yang berkepanjangan atau stres yang ”overdosis”, secara langsung ataupun tidak akan berdampak negatif pada tubuh kita. Antara lain :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline